SUARA POST, PAMEKASAN – RPA KH Thoriq Sya’roni yang merupakan Keturunan ke-11 Raja RonggoSukowati kabupaten Pamekasan mengapresiasi dan memberikan dua jempol terhadap acara ziarah dan ngaji sejarah yang dilakukan Partai Demokrat Pamekasan.
Apresiasi itu disampaikan karena kegiatan ngaji sejarah tentang raja pertama di kabupaten Pamekasan merupakan baru pertama kali dilakukan oleh Partai Politik (Parpol) maupun organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di kabupaten Pamekasan.
Partai Demokrat Kabupaten Pamekasan menggelar ziarah dan gaji Sejarah di Panembahan Ronggosukowati keluruhan Kolpajung kabupaten Pamekasan. Kamis (08/09/2022).
Acara tersebut dalam rangka HUT Partai Demokrat yang ke-21 yang langsung dihadiri oleh seluruh pengurus harian beserta anggota Partai Demokrat Pamekasan.
Diakuinya, Ziarah dan ngaji sejarah tentang Pamekasan penting diketahui dan dilakukan oleh para generasi kabupaten Pamekasan. Sebab, mereka yang akan memimpin dan meneruskan kepemimpinan Raja RonggoSukowati Pamekasan.
“Atas nama keluarga besar Keraton RonggoSukowati Pamekasan menyampaikan terima kasih telah disambangi dan di do’akan,” katanya mengawali ngaji sejarah Raja RonggoSukowati Pamekasan.
Ia menyebutkan, dalam ziarah akan banyak doa yang mengalir untuk para leluhur dan pemimpin yang ada di kabupaten Pamekasan. “melalui kegiatan ini kita semuanya mendoakan pemimpin dan pendiri kabupaten Pamekasan,” katanya saat sambutan.
Ditengah penyampaian sejarah, Kiai Thoriq biasa disapa memberikan jempol terhadap kegiatan yang dilakukan pengurus dan kader Demokrat Pamekasan. Sebab, satu-satunya Partai di Pamekasan yang ingat leluhurnya yakni partai Demokrat
“Dua Jempol untuk partai Demokrat. Ini Partai yang ingat kepada leluhur. perlu diingat bahwa, tak ada yang muda, tanpa yang tua,” ujarnya.
Terakhir, ia mendoakan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Partai Demokrat agar lebih bagus dan lebih maju kedepannya dengan tetap bersama dan memperjuangkan hak-hak masyarakat.
“Mudah-mudahan partai Demokrat lebih bagus dan lebih maju kedepannya,” pungkasnya.