RISALAH. PAMEKASAN – Hampir setiap tahun anggaran belanja jasa internet di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dianggarkan diangka miliaran rupiah.
Termasuk pada tahun 2024, IAIN Madura kembali menganggarkan belanja jasa internet dengan nominal yang cukup fantastis yakni senilai Rp. 1.200.000.000 selama setahun.
Anggaran sebesar itu diketahui bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan untuk segenap civitas akademika terutama bagi mahasiswa.
Sumber Risalah, dana sebesar itu dianggarkan setiap awal tahun. Pada tahun ini, IAIN Madura mulai menganggarkan mulai Januari 2024 hingga Desember 2024.
Namun meski anggarannya fantastis, sejumlah mahasiswa masih mengeluh dengan fasilitas yang didapat.
Salah satu keluhan para mahasiswa yakni terkait konektivitas Wifi yang masih lemot dan ribet untuk diakses.
Syamsul mahasiswa program studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) merasa kecewa dengan pelayanan internet yang didapat di lingkungan IAIN Madura.
Menurutnya, pelayanan internet merupakan subjek vital. Sebab mahasiswa sering mengeluh saat mengerjakan tugas di area kampus, koneksi wifi selain sering lemot, kemudian tidak menggunakan kode NIM mahasiswa.
“Kebutuhan vital mahasiswa harus diperhatikan oleh Rektor dan anak buahnya,”kata Syamsul. Selasa (12/3/2024).
Aktivis PMII itu meminta agar pejabat institusi atau pihak yang berwenang di lingkungan rektorat dan fakultas lebih prima dalam memberikan pelayanan terhadap mahasiswa.
“Kita mahasiswa bayar, harusnya seimbang dengan UKT yang dibayarkan, kita ingin pelayanan dan fasilitas internet nyaman dan lancar,”pungkasnya.