RISALAH. PAMEKASAN – Pada tahun 2024, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan kembali menganggarkan pengadaan kain batik dan souvernir dengan anggaran yang cukup fantastis.
Pengadaan kain batik dan souvernir di lingkungan pemkab Pamekasan tersebut nyaris tembus setengah miliar rupiah, totalnya yakni senilai Rp. 483.632.500.
Anggaran tersebut terbagi menjadi dua item dengan rincian yakni senilai Rp. 312.632.500 dan Rp. 171.000.000 untuk satu tahun.
Diketahui, pengadaan batik dan souvernir di lingkungan Pemkab Pamekasan tersebut dianggarkan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Pamekasan untuk tahun 2024.
HJ Bahran salah seorang pengrajin batik di Pamekasan mengaku bahwa batik tulisnya belum pernah tersentuh pemerintah setempat.
Pria yang sudah bertahun-tahun berkecimpung dalam usaha pembuatan batik tulis itu mengaku ingin sekali karya batiknya dibutuhkan oleh pemerintah.
“Paling tidak batik ini jadi bagian dari keperluan pemkab, meski tidak harus banyak,karena ini juga termasuk batik asli Pamekasan,”ujarnya. Rabu (13/3/2024).
Selain itu, pihaknya meminta kepada pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk merata dalam mengambil kepada pengrajin batik di Pamekasan agar tidak ada kecemburuan antar sesama.
“Batik jadi salah satu identitas Pamekasan, jadi mohon kepada pemerintah untuk merata dan lebih memperhatikan,”pungkasnya.