RISALAH. PAMEKASAN – Jelang Hari Raya Idhul Fitri 1445 H, Ketua Umum Bara Nusa bersama jajaran pengurus lainnya bagikan Ratusan paket sembako kepada masyarakat.
Diketahui, pembagian ratusan paket sembako tersebut dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada Senin, (8/4/2024).
Agus Sujarwadi ketua Bara Nusa Pamekasan mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian ormas Bara Nusa kepada masyarakat di Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
Menurutnya, buka ramadan merupakan Bulan yang penuh keberkahan. Sebab, setiap amal yang dilakukan nantinya akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat oleh Allah SWT.
“Alhamdullilah, kami bisa berbagi di bulan penuh berkah ini. Dan melalui pembagian paket sembako kali ini, kami juga ingin menjalin dan mempererat tali silahturahmi dengan masyarakat,” kata pria mantan ketua partai Gerindra Pamekasan itu.
Agus biasa disapa berharap, semoga digelarnya kegiatan ini dapat menjadikan wadah untuk saling menebar kebaikan antar sesama, dan mudah-mudahan juga bisa menjadi motivasi bagi semua orang agar selalu murah hati dalam berbagi.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat langsung kepada penerima sembako. Dan untuk kedepannya, mudah-mudahan aksi kebaikan semacam ini dapat terus menginspirasi dan inovasi bagi masyarakat banyak,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Umum Bara Nusa Gianto Wijaya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pengurus dan jajaran anggota Bara Nusa yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini menjadi contoh yang baik kepada rekan-rekan Bara Nusa lainnya,” ucapnya.
“Saya juga berpesan kepada seluruh jajaran Bara Nusa yang ada di Indonesia untuk tetap semangat dan kompak selalu. Tanamkan rasa kepedulian antar sesama supaya ormas Bara Nusa tetap jaya, jaya, dan jaya,” tandas Gianto.
Lebih lanjut, Gianto Wijaya juga menambahkan, bahwa pada intinya kegiatan ini dilaksanakan karena tergerak demi untuk peduli antar sesama.
“Dalam hal ini, kita bergerak melakukan kegiatan ini adalah untuk membantu, serta meringankan, dan memiliki rasa peduli kepada masyarakat. Untuk itu, saya berharap untuk kedepannya kegiatan ini dapat berlanjut dan dilakukan oleh Jajaran Bara Nusa yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, Gianto Wijaya selaku Ketum Bara Nusa juga mengungkapkan, bahwa bantuan pangan presiden (Banpres) yang saat ini tengah menjadi perbincangan karena dianggap bagian dari kecurangan Pilpres 2024, justru bukan bagian dari perlindungan sosial.
“Anggarannya pun bukan berasal dari dana sosial yang sudah disiapkan dalam APBN, melainkan dari dana operasional Jokowi selaku presiden,” ungkapnya.
Mengenai soal dana operasional ini, Gianto memaparkan, bahwa anggaran operasional presiden itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 48 Nomor 2008 yang telah diubah melalui PMK 106/2008. Sementara itu, dana kemasyarakatan presiden untuk memberikan bansos diatur dalam Peraturan Mensesneg Nomor 2/2020.
“Kegiatan yang bisa dicakup dalam dana kemasyarakatan oleh presiden dan wakil presiden itu di antaranya untuk kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kebudayaan, kepemudaan, pemberdayaan perempuan, keolahragaan, bantuan, dan kegiatan lain atas perintah presiden atau wakil presiden,” pangkasnya.