RISALAH. PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) terus mempercepat pembangunan rumah yang layak huni bagi warga setempat yang masih memiliki rumah tak layak.
Kepala Dinas DPRKP Pamekasan Moharrom melalui Staf Bidang Perumahan DPRKP Pamekasan Dwi Budayana Eka mengatakan, dalam proses yang tengah berjalan sampai Agustus 2024, terdata telah terbangun sekitar 12 unit.
Dalam proses yang tengah berjalan, Dwi Budayana Eka menegaskan, masih ada penambahan 10 unit dari rencana awal pada tahun 2024 sebanyak 244 menjadi 254 unit rumah yang akan dibenahi.
“Hingga Agustus ini sekitar 12 rumah yang sudah kami renovasi, Namun Jumlah kuota pada tahun 2024 ini ada penambahan 10 unit perbaikan rumah dari sebelumnya 244 menjadi 254,” kata Dwi Budayana Eka. Senin (19/8/2024).
Dwi mengungkapkan, dari 254 rumah yang ditargetkan Pemkab Pamekasan, hingga saat ini, progres mencapai proses pengiriman bahan-bahan, yang terkirim penuh mencapai kurang lebih 40%.
“Sedangkan untuk pembangunan, ada yang sudah selesai sekitar 5 %. Yang sudah mulai bekerja kurang lebih 25 %. Sisanya atau 70 % belum mulai,” jelasnya.
Dia menyebut, berdasarkan data pada tahun 2024, pengajuan dari masyarakat secara keseluruhan mencapai kurang lebih 6.000 usulan.
“Terkait masuk atau tidak dalam kriteria, hal tersebut masih perlu diverifikasi ulang, biasanya dilakukan pada saat akan dimulainya program dan disesuaikan dengan kuota tiap tahunnya, kemudian setelah dilakukan verifikasi, dari 254 CPB di SK awal, ada sekitar 30 Calon Penerima Bantuan (CPB) yang tidak memenuhi syarat/mundur karena tidak punya swadaya, tanah bukan milik sendiri dan posisi rumah sudah terbangun,”terangnya.
Kendati demikian itu, dalam proses pembangunan, dia berharap agar masyarakat sekitar terlibat dalam membantu, karena salah satu tujuan program ini adalah melestarikan nilai-nilai gotong-royong.
“Terkait tukang, jika di sekitar tidak ada atau ada tapi sedang ada pekerjaan lain, maka dibebaskan untuk mencari tukang dari tetangga dusun atau tetangga desa,”terangnya.
Sementara, ditengah proses pembangunan RTLH yang tengah berjalan, adanya penambahan 10 unit renovasi rumah tak layak tersebut turut mendapatkan dukungan dari Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Masrukin.
Masrukin berharap, dengan adanya tambahan penerima bantuan RTLH, diharapkan semakin menjangkau masyarakat yang masih belum memiliki rumah layak.
“Berharap, dengan adanya tambahan bisa mempercepat penanganan RTLH, sehingga masyarakat bisa tinggal ditempat yang lebih sehat terutama kesehatan lingkungan,” terang Masrukin kepada media ini.
Diketahui, untuk penerima Bantuan Rumah layak huni di 13 kecamatan masing-masing disediakan dana sebesar Rp. 17.500.000 (tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah).