Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Sempat Hilang, Perempuan di Pamekasan Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Sumur Sedalam 20 Meter

Avatar
×

Sempat Hilang, Perempuan di Pamekasan Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Sumur Sedalam 20 Meter

Sebarkan artikel ini
Petugas saat melakukan evakuasi di Dusun Konten, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

RISALAH. PAMEKASAN – Musrifah (55), warga Dusun Konten, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, yang tewas di sebuah sumur kedalaman 20 meter milik warga setempat berhasil dievakuasi.

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto mengatakan, evakuasi jenazah korban, dilakukan oleh aparat, Sat Brimob, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga setempat.

Ia menyampaikan Kronologisnya, bahwa kejadian itu berawal pada hari Jum’at tanggal 13 September 2024 sekira pukul 04.00 WIB.

Baca Juga:  Disporapar Pamekasan Gelar Event Bupati Cup 2022 untuk Lima Cabang Olahraga

Saksinya Ahmadi yang tak lain adalah suami korban hendak berangkat berjualan ke pasar Aeng Nyonok Ds. Banyupele, pada saat itu korban masih dirumahnya.

“Namun sekira pukul 05.00 Wib saat Ahmadi pulang dari berjualan, korban sudah tidak ada dirumah, akhirnya Amadi bersama pihak keluarga melakukan pencarian disekitar pekarangan rumah, namun juga tidak ditemukan,” katanya.

Kemudian, Hingga, Sabtu 14 September 2024 sekira pukul 18.00 Wib korban ditemukan ada didalam sumur milik Kyai Rofiqi oleh saksi Mukmin dan saksi Romli yang kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Palengaan.

Baca Juga:  Supir Ngantuk, Mobil Oleng Lalu Serobot Pembatas Jalan di Tapsiun Pamekasan

“Sekira pukul 19.00 Wib Kapolsek Palengaan bersama anggota serta tim Inafis Satreskrim Polres Pamekasan tiba di lokasi disusul tim Sat Brimob Polda Jatim Batalyon D Pamekasan dan tim BPBD Pamekasan,” ungkap AKP Sri. Minggu (15/09/2024).

“Dalam waktu singkat kurang lebih 30 menit, berkat kekompakan dan kerjasama tim, dari pukul 21.00 Wib dilakukan evakuasi oleh tim gabungan dan pada pukul 21.30 Wib korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur,” tegas Kasihumas.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan Berikan Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Warga Sampang

Selanjutnya korban dibawa kerumah duka, dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga tidak menuntut secara hukum, pihak keluarga menyadari bahwa kejadian tersebut murni musibah dan takdir dari Allah SWT.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan luar jenasah dan menolak untuk dilakukan otopsi, diperkuat dengan surat pernyataan, menurut keterangan dari warga bahwa korban mempunyai riwayat gangguan kejiwaan,”pungkas AKP Sri Sugiarto.