Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Bikin Melongo! Ini Isi Chat Pemilik Kost di Pamekasan yang Minta Dilayani Mahasiswi Cantik

Avatar
×

Bikin Melongo! Ini Isi Chat Pemilik Kost di Pamekasan yang Minta Dilayani Mahasiswi Cantik

Sebarkan artikel ini
Dugaan Chat WhatsApp dari pemilik kost kepada (BA) yang diajak penghuni kos melayani.

RISALAH. PAMEKASAN – Baru-baru ini, tengah heboh di berbagai media dan platform media sosial terkait kasus dugaan pelecehan seksual dari pemilik kost kepada Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

Kasus dugaan pelecehan itu mencuat usai seorang mahasiswi IAIN Madura berinisial (BA) mengaku menjadi korban pelecehan angkat bicara di media.

(BA) yang diketahui memiliki paras cantik itu mengungkapkan bahwa dirinya sudah beberapa kali menerima perlakuan tidak senonoh dari pelaku pemilik kost.

Jelas (BA), perilaku pemilik kost mulai berubah sejak istrinya meninggal dunia. Pemilik kost berinisial (SR) itu dianggapnya kerap menunjukkan perilaku aneh dan tidak terduga.

Baca Juga:  Indomaret di Pamekasan Kebakaran, Tumpukan Piring dan Kardus Hangus

BA menyampaikan bahwa ia merasa takut karena terus-menerus menerima perlakuan tidak senonoh dari SR yang tak lain adalah pemilik Kost Putri Mawar yang berlokasi di Perumnas Tlanakan Indah, Blok M12, Kabupaten Pamekasan.

“Saya sangat takut dan terpukul, apalagi saya tinggal di sini sendirian tanpa keluarga. Kejadian pertama yang saya alami, bapak kost terciduk masuk ke kamar saya tanpa izin dan waktu itu saya dalam terbaring mengantuk, sontak saya langsung mengambil foto untuk mengancamnya,” cerita BA.

Baca Juga:  Waduh, Saksi dari Berbagai Partai Geruduk Kantor PPK Kecamatan Tlanakan Pamekasan

Bahkan kata (BA), SR pernah memaksanya untuk tetap tinggal di dalam area kost tanpa alasan yang jelas.

“Saya dipaksa untuk tidak keluar kost, padahal saya ada janji dengan teman-teman kampus untuk mengerjakan tugas. Namun, bapak kost memaksa saya untuk tetap di dalam dan bahkan meminta izin untuk masuk ke kamar saya pada malam hari saat keadaan sudah sepi. Saya sangat ketakutan dan merasa tertekan,” jelasnya.

Berikut bukti percakapan WhatsApp antara pelaku dan korban yang sempat dijadikan bukti oleh (BA) kalau dirinya memang benar-benar ingin diperlakukan tak senonoh.

Baca Juga:  Anggaran Terbatas, BPN Pamekasan Klaim Program PTSL Tak Akan Tuntas Hingga 2025

“Kalau sekarang mbak ke kost, pintunya jangan dikunci. Saya kasihan ke mbak, ayo layani saya, biar mbak bebas uang kost selamanya,”

“Udahlah saya ke kamarmu, jangan keluar mbak kalau melayani saya bebas uang kos selamanya,” isi pesan chat pemilik kost kepada (BA).

Meski (BA) mengaku sempat terlambat membayar uang kost karena belum menerima kiriman uang dari orang tuanya. Saat kejadian, tanggal pengiriman uang bulanan juga belum tiba. Dia tetap menolak diperlakukan tidak senonoh oleh pemilik kost.