RISALAH. PAMEKASAN – Ketua KPU kabupaten Pamekasan Muhammad Halili akhirnya angkat bicara terkait pemanggilan Polres Pamekasan terhadap dirinya.
Diketahui, Halili ikut juga dipanggil oleh polres Pamekasan buntut dari dugaan pemotongan dana KPPS di sejumlah desa di Pamekasan.
Saat dimintai keterangan, Halili mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan apapun dari Bawaslu Pamekasan terkait masalah tersebut.
“Sampai saat ini tidak ada laporan dari badan adhoc ke kami terkait dugaan pemotongan dana KPPS,” Ujar Halili. Jum’at (14/3/2024).
Kendati demikian, Mr Hans sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memanggil semua PPK di 13 Kecamatan.
“Kami sudah memanggil PPK 13 kecamatan untuk dimintai keterangan/laporan terkait dugaan pemotongan dana KPPS,”katanya.
Hasilnya, kata Halili, Semua PPK di 13 Kecamatan memastikan tidak ada pemotongan anggaran KPPS.
“Semua PPK memastikan tidak ada pemotongan anggaran KPPS, sementara ini informasi yang bisa kami sampaikan,”terangnya.
Diketahui, Polres Pamekasan akan memanggil sejumlah ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) diantaranya PPK Palengaan, Pasean, Pakong, Larangan dan PPK Proppo.
Selain 5 ketua PPK, ketua KPU kabupaten juga terseret pemanggilan buntut dari dugaan pemotongan dana KPPS di sejumlah desa di Pamekasan.
Sementara, Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan mengungkapkan bahwa pemanggilan terhadap 5 ketua PPK dan ketua KPU Pamekasan tersebut dalam rangka untuk klarifikasi.
“Masih koordinasi sama kasatreskrim ya mohon maaf saya lagi ibadah umroh, sementara ini surat panggilan untuk klarifikasi,”pungkasnya.