RISALAH. PAMEKASAN – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di daerah kabupaten Pamekasan mulai digarap sejak 2017 dan akan terus berlangsung hingga 2025.
Meski sudah berjalan sejak 2017, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pamekasan mengklaim bahwa program PTSL ini tidak akan tuntas pada 2025.
Hal itu dikarenakan anggaran program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk kabupaten Pamekasan sangat terbatas.
“Anggaran kita terbatas yakni cuma 37%, kalau di Kediri ada bantuan anggaran dari Pemda, karena ditargetkan tahun 2025 harus tuntas,” kata Puguh Harjono Kasi Pengendalian dan Penanganan Sengketa BPN Pamekasan. Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, dari target bidang pengukuran yang harus dituntaskan, Pria asal Madiun ini tidak bisa memastikan bakal tuntas pada 2025.
“Terus terang untuk pengukuran, baru mencapai 63%, sementara kalau tahun 2025 harus tuntas, ya tidak mungkin,”ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya menargetkan pada tahun 2024 sebanyak 52.600 bidang yang diukur Meski tidak semuanya harus bersertifikat.
“Target pengukuran 2024 sebanyak 52.600 bidang, sementara untuk Sertifikat Atas Tanah (SAT) sebanyak 29.500, jadi yang diukur tidak harus bersertifikat karena terbatasnya anggaran,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Untuk jumlah anggaran tidak sama setiap tahunnya, hal tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Terkait anggaran detail tiap tahunnya kami tidak dapat menyampaikan, tapi kalau terkait target kita siap,” pungkasnya.