RISALAH. PAMEKASAN – Baru-baru ini, menajemen dari “Akeloy Production” merilis film pendek di akun YouTubenya berjudul “Guru Tugas 1 dan 2”.
Film pendek “Guru Tugas 2” yang diunggah Akeloy Production pada, Sabtu (4/5/2024) itu justru mengundang kontroversi.
Dalam film pendek itu terdapat adegan kontroversial yang mendadak viral di berbagai Media sosial.
Ahmad Faisol, yang tak lain merupakan salah seorang mantan guru tugas yang juga jebolan santri di salah satu pesantren di Pamekasan Madura langsung dibuat geram.
Menurut Faisol, pihaknya sebagai warga Madura yang juga tergolong alumni pesantren mengecam keras adegan yang terlalu fulgar di film yang dirilis Akeloy Production berjudul “Guru Tugas 2”.
Menurutnya, meski adegan dalam film “Guru Tugas 2” itu bukan sebuah kenyataan, namun adegan fulgar itu sangat tak mendidik dan dapat merusak citra guru tugas.
“Kami mengecam keras, dan menilai film tersebut kurang memberikan edukasi yang kurang baik, khususnya terhadap guru tugas dan terlebih Pesantren,”ujar Ahmad Faisol. Minggu (5/5/2024).
Apalagi, kata dia, alur pada film tersebut menyangkut guru tugas yang tak lain adalah sosok santri yang tergolong kental dengan nilai-nilai pesantren.
“Film yang dirilis Akeloy ini dapat merusak kredibilitas guru tugas dan pastinya banyak pihak khususnya kalangan santri yang banyak dirugikan,”terangnya.
Kendati, dia sebagai warga Madura tetap mengapresiasi karya-karya anak muda khususnya anak muda di Madura, namun dalam artian tak menghilangkan nilai-nilai islami.
“Sebenarnya saya sangat mengapresiasi karya-karya khususnya karya pemuda yang berasal dari Madura, namun karya film yang dirilis kali ini mengecewakan, harusnya tetap pada koridor keislaman dan tak menampilkan adegan yang terlalu fulgar,”katanya.
Dia berharap, film pendek yang sudah tayang di akun YouTube Akeloy Production itu dapat direvisi dan dapat dihindari pada karya-karya berikutnya.
“Buat anak muda Madura khususnya teretan Akeloy Production tetap berkarya, namun alangkah lebih baik film pendek yang menampilkan adegan kontroversial itu direvisi dan dihindari,”tandasnya.