Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalPeristiwa

Bank Jatim Pamekasan Enggan Berkomentar Soal Nasabah yang Jadi Korban Penipuan Ratusan Juta

Avatar
×

Bank Jatim Pamekasan Enggan Berkomentar Soal Nasabah yang Jadi Korban Penipuan Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Serikat Rakyat Pamekasan (Serap) menggelar aksi demonstrasi terkait dugaan penipuan oknum pegawai bank Jatim kepada nasabah dengan total kerugian Rp 210 di depan Kantor Bank Jatim Pamekasan, Jumat (4/10/2024).

RISALAH. PAMEKASAN – Serikat Rakyat Pamekasan (Serap) menggelar aksi demonstrasi terkait dugaan penipuan oknum pegawai bank Jatim kepada nasabah dengan total kerugian Rp 210 juta.

Aksi demo LSM Serikat Rakyat tersebut digelar di depan Kantor Bank Jatim Pamekasan, Jumat (4/10/2024).

“Salah satu oknum pegawai Bank Jatim diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah debitur dengan berbagai iming-iming. Salah satu modus yang dilakukan adalah dengan mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Koorlap aksi, Makruf.

Baca Juga:  Operasi Pekat Semeru 2025, Polres Pamekasan Ungkap 27 Kasus dan 31 Tersangka

Menurut Makruf, beberapa nasabah mendapatkan pinjaman sebesar Rp 50 juta, namun separuh dari uang tersebut diduga diambil oleh oknum pegawai bank sehingga nasabah hanya menerima separuh dari nominal pinjaman.

“Beberapa debitur juga dijanjikan pinjaman, namun seluruh dana yang cair justru diambil oleh oknum pegawai Bank Jatim tersebut,” ujarnya saat menyampaikan orasi.

Baca Juga:  Menakjubkan, Menparekraf Sandiaga Apresiasi Penggelaran Pamekasan Fashion Weekend

Berdasarkan pantauan media ini di lokasi, pihak Bank Jatim tampak tidak menemui massa. Setelah berjam-jam demo, para demonstran memilih menyudahi aksinya tanpa mendapatkan respons apapun.

Usai aksi, sejumlah awak media mencoba upaya konfirmasi kepada pihak Bank Jatim, namun pihak Bank Jatim menolak Diwawancarai.

Baca Juga:  Kerap Kritisi Pilkada Pamekasan, Tiktoker Taretan Matrawi dan Keluarganya Diteror OTK

“Mohon maaf, pihak bank tidak mau diwawancara,” ujar salah satu petugas Bank Jatim setelah awak media diminta menunggu setengah jam.