PAMEKASAN – Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pamekasan mengalami gejala kejang-kejang setelah disuntik vaksin Covid-19.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Pamekasan, dr Nanang Suyanto mengaku terdapat seorang tenaga kesehatan setelah disuntik vaksin Covid-19 dirawat di RSU Mohammad Noer.
“Kejang apa tidak saat pertamakali dirawat, saya kurang tahu, tenaga kesehatan ini dirawat antara Kamis 28 Januari 2021 hingga 29 Jumat 2021,” kata Nanang Suyanto saat dihubungi melalui via telepon, Senin (1/2/2021).
Tenaga kesehatan yang sempat dirawat setelah divaksin itu berprofesi sebagai analis atau pemeriksa laboratorium di RSU Mohammad Noer berjenis kelamin perempuan, berisial N dan masih berusia 24 tahun.
“Kondisinya saat ini sudah stabil, sadar penuh dan sudah bisa berkomunikasi biasa. Cuma mungkin kondisinya agak lemah,” lanjutnya.
Menurut dr Nanang Suyanto, penyebab tenaga kesehatan mengalami sakit setelah divaksin, karena tidak menceritakan secara terbuka perihal penyakit yang pernah diderita oleh tenaga kesehatan itu saat proses skrinning sebelum melakukan proses vaksinasi.
Kata dia, gejala kejang setelah di vaksin Covid-19 memang bisa saja terjadi terhadap seseorang. Apalagi punya riwayat penyakit gegar otak atau penyakit lain.
Ia menduga, kemungkinan faktor kejang yang dialami tenaga kesehatan tersebut efek dari riwayat gegar otak yang pernah diderita oleh pasien.
“Tapi tidak semua orang setelah disuntik vaksin akan kejang. Buktinya ini nakes yang lain yang sudah divaksin, sampai hari ini masih sehat semua dan tidak ada yang kejang,” tandasnya.