PAMEKASAN. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan melantik puluhan pengurus Lajnah Bahstul Masail (LBM) sekaligus menggelar Bahtsul Masail Kubro ke-I di Pendopo Agung Ronggosukowati Pamekasan, Jumat (30/4/2021).
Ketua Komisariat PMII UIM Ali Wafa menjelaskan, dibentuknya LBM di dalam PMII memiliki beberapa tujuan; antara lain sebagai upaya mengakomodir sumber daya manusia (SDM) PMII dari kalangan santri di bawah naungan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan.
“Kita memiliki banyak kader dari kalangan santri. Mereka semua memiliki potensi dan semangat dalam hal pengembangan kitab kuning. Sayang sekali jika mereka tidak diwadahi,” jelasnya.
Dia menambahkan, LBM PMII UIM harus bisa menebar motivasi dan inspirasi kepada seluruh santri untuk mau ber-PMII. Sebab menurutnya, santri sebagai insan intelektual yang memiliki konsentrasi pada haluan Ahlussunah wal Jamaah akan semakin lengkap jika bergabung bersama PMII yang juga berhaluan Ahlussunah wal Jamaah.
Selain itu, LBM didedikasikan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai jawaban dan solusi terhadap setiap dinamika kehidupan masyarakat. Menurutnya, sebagai santri dan aktivis, pengurus LBM harus terus melahirkan rekomendasi ilmiah serta jawaban dari kegelisahan masyarakat.
“Karena walau bagaimanapun, mahasiswa saat ini masih menjadi rujukan masyarakat. Sebagai insan akademik yang dinilai mengerti banyak hal,” ucapnya.
Pada kegiatan yang melibatkan seluruh komisariat dan seluruh rayon di Kabupaten Pamekasan itu menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ali Rahbini dan Mantan Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan Ustaz Fathor Rosyid. Kedua tokoh tersebut bertindak sebagai Musahhih pada kegiatan tersebut.
Pihaknya berharap, LBM dapat berjalan konsisten melahirkan gagasan cemerlang serta menyampaikan aspirasi, kritik dan saran atas dasar kajian yang mendalam serta ilmiah. Dia menegaskan, bahwa LBM semacam ini merupakan pertama kalinya di Indonesia. Sebelumnya, belum pernah ada LBM oleh PMII mana pun termasuk Pengurus Besar (PB) PMII.
“Semoga terus istiqamah. Sebab lembaga ini sangat bermanfaat bagi perkembangan pemikiran kader maupun bagi pihak lain,” pungkasnya.