Scroll untuk baca artikel
KesehatanPeristiwaPolitikPolitik dan Pemerintahan

Soal Belanja Obat Rp. 10 Miliar di RSUD Smart, Ini Tanggapan DPRD Pamekasan

Avatar
×

Soal Belanja Obat Rp. 10 Miliar di RSUD Smart, Ini Tanggapan DPRD Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Kantor DPRD Pamekasan. (Foto. Idrus Ali/Risalah).

RISALAH. PAMEKASAN – RSUD Smart Pamekasan menganggarkan belanja obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) dengan total pagu anggaran sebesar Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) pada tahun 2024.

Pagu anggaran belanja yang cukup fantastis itu bersumber dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan paket pelayanan farmasi-belanja obat-obatan dan Alkes pada satuan kerja RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo.

Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Pamekasan Hj. Imam Hosairi mengatakan, bahwa dirinya memang menyarankan kepada pihak RSUD Smart Pamekasan agar tidak kekurangan stok obat karena hal tersebut berkaitan dengan keselamatan orang banyak.

Baca Juga:  Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Sekretaris Ansor Jatim Jadi Komisaris PT Indofarma

“Kalau urusan obat-obatan tidak bisa diukur dengan yang lain, karena yang pertama berkaitan dengan keselamatan orang banyak, sehingga obat-obatan itu jangan sampai kurang ketika ada pasien yang memerlukan, kita memang menyarankan jangan sampai ada keluhan”ujar Imam Hosairi. Sabtu (23/3/2024).

Selain itu, anggota Fraksi PKB tersebut mengungkapkan kalau berkaitan dengan obat-obatan, pihaknya mengaku sangat rinci sekali guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Baca Juga:  Fattah Jasin Perkuat Silaturahmi dengan Para Keturunan Pamekasan

“Kalau berkaitan dengan obat-obatan kita rinci sekali karena kita mempersiapkan pelayanan yang prima, jadi kita memang menyarankan jangan sampai Keluhan”terangnya.

Sebelumnya, Sri AyudaNingsih MM Wakil Direktur pelayanan medik (Wadir Yanmed) RSUD Smart Pamekasan menjelaskan bahwa dari anggaran Rp. 10 Miliar itu dipecah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit selama setahun.

“Itu terhitung Alkes, dengan anggaran yang ada itu disesuaikan dengan kebutuhan pasien, sementara, perbelanjaan obat sebesar 25 juta untuk totalnya,” ujar Sri AyudaNingsih. Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga:  Surabaya BIN Samator Taklukan Jakarta Bhayangkara Presisi

Sementara, untuk jenis obat-obatan yang tersedia sejauh ini direncanakan sebanyak 507 item selama April hingga Juni 2024.

“Biasanya perencanaan itu dibuat sekali dalam tiga bulan, untuk perencanaan dari April-Juni ada 507 item obat-obatan, namun itu bisa berubah tergantung stok obat yang ada di ruangan,” tandasnya.