RISALAH. PAMEKASAN – Masalah kekurangan obat-obatan bisa berdampak terhadap perawatan yang bakal diterima pasien.
RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan mengaku sering kekurangan obat-obatan dalam menunjang layanan kesehatan.
Sri AyudaNingsih MM Wakil Direktur pelayanan medik (Wadir Yanmed) mengungkapkan pengalamannya yang sempat mendapatkan masalah kekurangan obat-obatan.
Faktornya, kata Sri AyudaNingsih, bukan karena kekurangan anggaran melainkan karena ketersediaan obat yang kerapkali kosong pabrik.
“Soal kekurangan obat sebetulnya banyak kendalanya, anggarannya ada tapi obatnya kosong, akhirnya kita cari-cari di tempat lain kalau kebetulan kosong pabrik atau di pabrik yang buat obatnya memang kosong,”ujar Sri AyudaNingsih kepada Risalah. Sabtu (23/3/2024).
Namun, kata dia, masalah kekurangan obat-obatan di RSUD Smart Pamekasan itu hanya terjadi pada tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun 2023 pernah kekurangan obat, pengalaman tahun-tahun kemarin kebanyakan kekurangan obat bisa ular,” ungkapnya.
Kendati demikian, pada tahun 2024, pihaknya memastikan tidak akan ada lagi kekurangan obat atau tidak akan ada istilah obat kosong karena pihaknya sudah belajar dari tahun sebelumnya.
“Cuma pengalaman kekurangan obat tahun kemarin, dan kita antisipasi pada tahun ini,”tandasnya.