RISALAH. PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Rabu (15/5/2024).
Adanya Sidak dari komisi IV ini merupakan buntut dari kasus kehilangan uang tunai jutaan dan 4 buah Handphone dari keluarga pasien di lingkungan RSUD Smart Pamekasan.
Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Pamekasan Imam Hosairi mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan terkait CCTV pemantau yang masih minim di RSUD Smart Pamekasan.
“Yang sangat disayangkan karena tidak ada pemantau disini, saya keliling tadi disini jumlah CCTV hanya terdapat 120 unit,” ujar Imam kepada awak media. Rabu (15/5/2024).
Imam Hosairi berharap dari adanya Sidak kali ini diharapkan RSUD Smart Pamekasan segera memastikan kalau alat pemantau bisa segera ditambah dan dipasang.
“Takutnya nanti akan terjadi peristiwa yang lebih parah lagi, pihak rumah sakit harus segera, Saya minta satu Minggu ini RSUD Pamekasan ini harus ada CCTV, saya minta kepastian, agar masyarakat yang datang ke RSUD ini merasa aman,”ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga tidak menepis kalau kasus kehilangan ini merupakan kelalaian dari pihak RSUD Smart Pamekasan.
“Bisa karena kelalaian dari pihak RSUD Pamekasan, makanya kami minta agar alat pemantau termasuk Satpam bisa lebih dioptimalkan, biar masyarakat tidak trauma dengan kejadian ini,”terangnya.
Sementara, Wakil direktur dan Keuangan RSUD Pamekasan Amir Chamdani mengatakan bahwa hasil sidak DPRD Pamekasan agar pihak rumah sakit segera memasang CCTV.
“Iya hasil sidak, agar tempat rawan yang berpotensi terjadi lagi kasus yang serupa atau lebih parah bisa segera dipasang CCTV,”ujar Amir.
Selain CCTV, Amir juga menyebut bahwa saran dari DPRD Pamekasan yakni terkait pemasangan lampu di beberapa area di RSUD Pamekasan.
“Kemudian kita juga diminta untuk segera memasang lampu di tempat rawan agar lebih terang, terkait pemasangan CCTV dan lampu dari pak dewan sekitar 1 Minggu,”terangnya.