Scroll untuk baca artikel
Politik dan Pemerintahan

Masa kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, Kemiskinan dan Pengangguran di Pamekasan Kian Meningkat

Avatar
×

Masa kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, Kemiskinan dan Pengangguran di Pamekasan Kian Meningkat

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN. – Dimasa kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, angka Kemiskinan dan pengangguran mengalami kenaikan.

Persentase kemiskinan dan pengangguran di Pamekasan meningkat selama rentang 2019 sampai 2020.

Berdasarkan data, tercatat penduduk miskin di Pamekasan pada 2019 sebesar 13,95 persen. Sedangkan 2020 lalu, persentase penduduk miskin di Pamekasan tercatat 14,60 persen. Ia mengakumulasikan, persentase penduduk miskin di Pamekasan mengalami peningkatan 4,66 persen.

Baca Juga:  BEP Tembakau 2024, DKPP Pamekasan Sebut Masih Tahap Analisa Awal

Sementara tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 di Pamekasan sebesar 2,32 persen. Lalu tahun 2020 tingkat pengangguran terbuka di Pamekasan sebesar 3,49 persen. Berdasarkan data Ra Baddrut, tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan 1,17 persen.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Pamekasan tahun 2020 mengalami kontraksi hanya 2,54 persen.

Baca Juga:  Berkah Ramadan, Lapas Kelas IIA Pamekasan Gelar Pasar Murah Beras

Bupati Baddrut mengatakan, sejumlah daerah saat ini memiliki persoalan yang sama akibat pandemi Covid-19. Seperti tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka, dan perekonomian yang mengalami kontraksi pertumbuhan.

Karena itu ia mengajak semua pihak bekerja keras. Beberapa hal perlu dilakukan, di antaranya menciptakan ketahanan ekonomi inklusif berbasis sektor unggulan dan kewilayahan, menciptakan kesehatan masyarakat dan kekebalan massal.

Baca Juga:  Penyaluran Bantuan Beras di Desa Sana Tengah Pamekasan Dikeluhkan

“Tentu permasalahan ini harus mendapatkan perhatian dan solusi bersama. Kita memiliki tugas berat sehingga membutuhkan kerja keras dan strategi perencanaan yang terintegrasi dari berbagai aspek dalam upaya menaikkan pertumbuhan ekonomi, dan menurunkan angka kemiskinan maupun pengangguran tersebut,” pungkasnya.