Scroll untuk baca artikel
Politik dan Pemerintahan

Soal Kelangkaan Pupuk, Petani Geruduk Kantor Kecamatan Palengaan

Avatar
×

Soal Kelangkaan Pupuk, Petani Geruduk Kantor Kecamatan Palengaan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN. Puluhan masyarakat Palengaan Laok menggeruduk kantor kecamatan Palengaan terkait kelangkaan pupuk. Selasa (16/11/2021).

Warga yang datang terdiri dari petani, Pemuda langsung ditemui Camat Palengaan Amiruddin serta penyuluh kecamatan Palengaan Jumiadi.

Kedatangan mereka menyampaikan keluhan terkait sulitnya mendapatkan pupuk dan mahalnya pupuk subsidi.

Pertama, memasuki musim panen tidak sedikit petani yang kesulitan pupuk. Kemudian mahalnya pupuk yang melewati harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga:  Bantu Program WUB, Pegadaian & PT Garam Salurkan CSR untuk Pemkab Pamekasan

“Pupuk tidak hanya sulit atau langka, tetapi juga mahal,” kata Ansori saat audensi bersama.

Dihadapan para pemerintah kecamatan, ia menyampaikan tingginya harga pupuk yang mencapai hingga 160 ribu untuk pupuk urea. Bahkan, untuk mendapatkan pupuk urea harus beli dengan pupuk organik.

Baca Juga:  Wabup Pamekasan Kukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Periode 2022-2027

Sementara itu, penyuluh kecamatan Palengaan Jumiadi berdalih bahwa kondisi pupuk untuk kecamatan Palengaan aman hingga akhir Desember.

Tercatat, kondisi pupuk subsidi untuk jenis urea sebanyak 340 ton untuk kecamatan Palengaan. Harganya sebesar 112,500.00 (seratus dua belas lima ratus rupiah) untuk harga pupuk urea dan 32 ribu untuk organik.

Baca Juga:  Menteri Nusron Sediakan 79.925 Hektare Tanah untuk Program Tiga Juta Rumah

Ia juga menjelaskan, bahwa untuk membeli urea tidak harus membeli pupuk organik. Sebabnya itu dijual satuan.

Selain itu, pupuk subsidi tidak boleh dijual untuk keluar desa atau keluar kabupaten.

“Untuk pembelian bisa ke kelompoknya tani atau datang ke kios yang ada di desa,” tandasnya.