SUARA POST. PAMEKASAN – Partai pengusung berbaur yang terdiri dari PKB, Gerindra, PAN dan PKS dianggap gagal dalam mencetak kader sebagai pemimpin yang berkualitas.
Akhmad Hokim Mantan Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan menilai, masuknya dua nama calon wakil bupati (Cawabup) Pamekasan dari non partai atau satu orang luar membuktikan bahwa partai pengusung gagal dalam mencetak kader pemimpin.
Buktinya, Fattah Jasin yang merupakan orang luar muncul sebagai salah satu kandidat Calon Wakil Bupati Pamekasan untuk menggantikan almarhum Raja’e.
“Partai Pengusung pasangan berbaur tidak mampu mencetak kadernya sebagai seorang pemimpin,”kata Mantan Ketua BEM Universitas Madura itu. Rabu (26/01/2022).
Dikatakan pemuda asal Desa Pagagan Pademawu ini, Partai merupakan organisasi politik yang harusnya mampu mencetak kader untuk menjadi seorang pemimpin dalam lingkungan tatanan pemerintahan dan birokrasi.
Selain itu, ia mencurigai masuknya Fattah Jasin ke bursa cawabup Pamekasan. Sebab, partai pengusung sangat legowo dalam menerima kedatangan Fattah Jasin.
“Fattah Jasin merupakan salah satu Calon Bupati yang gagal dalam kontestasi politik di PILKADA Kabupaten Sumenep,” katanya.
Ia menilai, munculnya Fattah Jasin bisa merusak citra dan elektabilitas partai pengusung Berbaur. Sebab, sudah tidak ada kepercayaan lagi dari masyarakat Kabupaten Pamekasan.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan baddrut Tamam menyerahkan dua nama Cawabup kepada panitia pemilihan (Panlih) ke DPRD Pamekasan.
Dua nama tersebut, Agus Mulyadi dan Fattah Jasin merupakan hasil kesepakatan dari partai pengusung. Yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang bertempat di Proppo. Senin (24/01/2022) malam.