SUARA POST, PAMEKASAN – Ratusan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Madura menggruduk pelantikan Pengurus Cabang (PC) PMII Pamekasan, di Gedung Bakorwil Pamekasan Madura. Rabu (14/09/2022).
Kordinator Penggerudukan Misbahul Munir menyampaikan bahwa penggerudukan tersebut dilakukan untuk menemui ketua PKC Jawa Timur dan perwakilan pengurus besar (PB) PMII. Hal itu, untuk menyampaikan bahwa ketua cabang terpilih PC PMII Pamekasan Moh Yasin diduga telah melanggar produk hukum yang ada di PMII.
“Pasal 20 poin c dan d Ad/Art PMII yang terbaru itu, sudah disebutkan bahwa untuk menjadi pengurus cabang harus pernah (aktif) di kepengerusan komisariat. Dan mendapatkan rekomendasi dari komisariat atau rayon asal. Sedangkan yang terjadi hari ini ada yang tidak aktif di rayon lansung menjadi kepengurusan cabang tanpa adanya pematangan di komisariat,” katanya.
Misbahul Munir juga menyampaikan, bahwa sebelumnya 10 kader terbaik PMII IAIN Madura di rekomendasi oleh ketua Komisariat PMII IAIN Madura untuk menjadi pengurus PC PMII Pamekasan. Kemudian ditolak oleh ketua PC PMII Pamekasan, dengan dalih untuk menjadi pengurus cabang saat ini menggunakan sistem rekrutmen dan sudah ada tim formatur.
“10 kader terbaik PMII IAIN Madura itu, 4 diantaranya adalah mantan ketua rayon. Mereka sudah jelas sudah berdarah-darah di PMII, namun masih ditolak oleh ketua PC PMII Pamekasan, ini kan lucu, ada apa dengan PC PMII Pamekasan saat ini,” ungkapnya.
Misbahul Munir juga menuturkan, bahwa sebelumnya pihaknya sudah beriktikad baik ke kantor PC PMII Pamekasan. Dan beberapa kali sudah menghubungi ketua PC PMII Pamekasan, namun tidak ada mediasi atau respon apapun.
“Kami sebelumnya sudah melakukan iktikad baik, tabayyun ke kantor cabang. Namun, tidak di respon, dan tidak ada mediasi atau apapun. Berangkat dari itu kami ingin menyampaikan lansung pada ketua PKC dan Ketua PB,” jelasnya.
Meski begitu, menurut Misbahul Munir dirinya tadi malam sudah berhasil ditemui Ketua PKC dan perwakilan dari PB. Akan tetapi oleh ketua cabang sebelumnya ditarik dan dibawa kabur mereka.
“Kami tadi malam sudah duduk dan ditemui oleh perwakilan PB dan Ketua PKC. Akan tetapi oleh sahabat lutfi ditarik dan membawanya kabur. Padahal, kami hanya ingin menyampaikan untuk meminta tim formatur ulang, dan proses rekrutmen pengurus PC harus sesuai dengan produk hukum PMII,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, ketua IKA PMII Pamekasan Moh Sahur Abadi menegaskan bahwasanya terkait adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh cabang IKA akan melakukan pengawalan.
“Kami ucapkan terimakasih pada sahabat-sahabat pengurus rayon PMII IAIN Madura, yang telah menyampaikan terkait adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh cabang, kami IKA akan mengkawal dan bekordinasi dengan seluruh pihak, dan senior IAIN Madura. Serta kami akan sampaikan pada PKC dan kepada PB, terkait adanya indikasi pelanggaran ad/art yang dilakukan oleh ketua terpilih PC PMII Pamekasan,” tegasnya.