SUARA POST, PAMEKASAN – Dear Jatim (Demokrasi dan Aspira Rakyat Jawa Timur) mendukung penuh seluruh proses atau langkah yang dilakukan oleh KPK dan APH yang melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin.
“Saya dan pengurus Dear Jatim serta seluruh masyarakat Pamekasan sangat mendukung penuh kepada KPK untuk menuntaskan kasus tersebut agar segera menyeret tersangka-tersangka baru yang akan menemani mantan Bupati Tulungagung,” katanya.
sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Fattah Jasin dipanggil dan diperiksa oleh KPK. Senin, 19 September 2022.
Pemanggilan tersebut dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap terkait pengalokasian anggaran bantuan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Merespons hal itu, Ketua Dear Jatim, Faisol yang dari awal awal konsisten mengawal persoalan itu mengatakan dengan adanya hal tersebut tentu mendapat nilai buruk dari masyarakat terhadap orang nomor dua di Kabupaten Pamekasan. Sebab hal itu, sudah mencederai citra Pamekasan yang dikenal dengan Gerbang Salam.
“Fattah Jasin terlalu sering dipanggil oleh KPK dengan kasus yang berbeda, salah satunya seperti Kasus dugaan korupsi dana hibah bantuan pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya di Kabupaten Lamongan yang beberapa bulan yang lalu Fattah Jasin di panggil oleh Kejaksaan Negri Lamongan untuk diperiksa,” kata Faisol saat merespon.
Menurutnya, pihaknya menilai Fattah Jasin, merupakan tokoh publik yang kurang baik, dan tidak layak dipertahankan lagi untuk menduduki posisi birokrasi di kabupaten Pamekasan. Sabab, sering menjadi langganan pemeriksaan KPK dan Kejaksaan.
“Kami sadar dengan kehadiran Fattah Jasin yang saat ini masih seumur jagung menjabat sebagai wakil bupati kabupaten Pamekasan, sudah mencederai institusi kabupaten pamekasan itu sendiri, bukan meningkatkan citra baik malah menjadi malapetaka,” tegasnya.
Selain itu, ia menjabarkan bahwa ia tetap konsisten untuk terus-menerus memberi perhatian dan penolakan terhadap Fattah Jassin menjadi Wakil Bupati Pamekasan. Sebab, kasus tersebut saat ini masih berjalan, dan sekarang terbukti kasus tersebut terus berjalan.
“Waktu saya demo dulu, saya menyampaikan bahwa Fattah Jasin akan terus dipanggil oleh KPK dan APH lainya untuk dilakukan pemeriksaan terkait pengalokasian anggaran bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2014-2018 di Kabupaten Tulungagung,” tegasnya.