Scroll untuk baca artikel
Politik dan Pemerintahan

Mahasiswa Pamekasan Demo Pelaksanaan Tes Tulis Calon PPS

Avatar
×

Mahasiswa Pamekasan Demo Pelaksanaan Tes Tulis Calon PPS

Sebarkan artikel ini

RISALAH. PAMEKASAN – Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penyambung Aspirasi (Gempa) IAIN Madura melakukan aksi demonstrasi terkait tes tulis calon panitia pemungutan suara (PPS).

Demo itu dilakukan lantaran kampus IAIN Madura dijadikan tempat pelaksanaan ujian tes tulis PPS oleh KPU Pamekasan. Senin (09/01/2023).

“IAIN Madura adalah institusi pendidikan jangan cemari dengan kegiatan politik praktis,” kata Idrus Ali koordinator aksi.

Baca Juga:  Sembilan Santri Tahfidz Al-Hammadaa Pamekasan Juarai 3 event Nasional MTQ

Dikatakannya, Berkaitan dengan peletakan tes Panitia Pemungutan Suara (PPS) di IAIN Madura dianggap mencederai independensi kampus sebagai institusi pendidikan yang independen.

Ia menyebutkan, Baru kali ini terjadi dalam sejarah kepemimpinan Rektor IAIN Madura bahwa Kegiatan KPU tentang Pemilu dapat menggunakan fasilitas kampus. Sebab, dalam sejarah kepemimpinan kampus mulai dari berdirinya STAIN Pamekasan hingga berubah menjadi IAIN Madura tidak pernah digunakan.

Baca Juga:  50 Mahasiswa IAIN Madura Terima Beasiswa dari Bank Indonesia

“Tentu kami menilai IAIN Madura tidak tepat dan tidak layak untuk dijadikan ruang sewa KPU Pemilu karena masih banyak masalah yang harus dibenahi di kampus IAIN Madura,” lanjutnya.

“Kultur dan independensi dalam merawat Tri darma perguruan tinggi yang harus juga diperhatikan oleh pihak pimpinan kampus. Karena sebagai ruang akademisi yang masih kental dengan nilai-nilai idealisme mahasiswa,” tandasnya.

Baca Juga:  Tuntut Stabilkan kebutuhan Pokok, Cipayung Plus dan BEM se-Pamekasan Demo DPRD

Untuk diketahui, KPU Pamekasan akan melaksanakan tes tulis dan wawancara untuk 2.625 peserta yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos administrasi seleksi panitia pemungutan suara (PPS) pada Pemilu serentak 2024.

Tes tulis dimulai pada jam 09.00 WIB hingga selesai atau selama 90 menit dengan mengunakan sebanyak 66 ruangan. Tiap ruangan berisi 40 orang dengan dibagi perkecamatan.