Scroll untuk baca artikel
Politik dan PemerintahanSosial

Maksimalkan Layanan Program RTLH, DPRKP Pamekasan Berencana Luncurkan Aplikasi E-Roma

Avatar
×

Maksimalkan Layanan Program RTLH, DPRKP Pamekasan Berencana Luncurkan Aplikasi E-Roma

Sebarkan artikel ini
Kepala dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) kabupaten Pamekasan Muharram.

RISALAH. PAMEKASAN – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan berencana akan meluncurkan Aplikasi E-Roma untuk optimalisasi layanan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Aplikasi E-Roma ini berupa aplikasi Mobile yang dirancang untuk mempermudah mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan program RTLH yang sering ditemukan oleh dinas terkait.

“Secara garis besar, aplikasi E-roma untuk pengusulan apabila ada RTLH, asumsinya masyarakat yang tinggal di RTLH kan MBR/miskin. Baik yang punya android atau yang tidak punya bisa mengusulkan sendiri melalui aplikasi E-Roma,”kata Kepala Dinas DPRKP Pamekasan Muharram melalui Staf Bidang Perumahan Dwi Budayana Eka. Senin (14/10/2024).

Baca Juga:  Soal Ra Baqir Didukung Penuh H. Her di Pilbup Pamekasan, Begini Penjelasannya

Aplikasi tersebut kata Dwi, akan dirancang untuk lebih inklusif dan kolaboratif dan diharapkan nantinya dapat menjangkau orang-orang yang memang memerlukan bantuan dari Pemerintah.

“Dengan adanya aplikasi E-Roma yang berbasis android, bisa mengusulkan sendiri atau bisa dibantu anaknya, saudara, tetangga,”ujarnya.

Baca Juga:  Resmi, Khofifah-Emil Dardak Dapat Dukungan dari Partai Perindo untuk Pilkada Jatim 2024

Namun kata Dwi, Aplikasi E-Roma tersebut masih tahap pembicaraan awal dengan pihak konsultan dan belum dapat dimulai karena masih mengalami kendala.

“Peluncuran Aplikasi E-Roma belum bisa dimulai, karena nunggu PAK ditandatangani, Sejauh ini masih pembicaraan awal dengan konsultan,”bebernya.

Baca Juga:  Naik Becak, Pasangan Ra Baqir-Taufadi Diantar Pasukan Baju Kotak-kotak Hijau Hitam Daftar ke KPU Pamekasan

Kendati dia menargetkan, aplikasi E-Roma tersebut diharapkan dapat secepatnya diluncurkan dan digunakan oleh masyarakat.

“Targetnya 2025 sudah bisa dipergunakan, sehingga masyarakat lebih mudah memperoleh akses untuk mengusulkan bila ada RTLH. Selain itu, harus pula diimbangi oleh anggaran yang cukup untuk program perbaikan RTLH,”tandasnya.