RISALAH. PAMEKASAN – Beberapa hari ini, hujan mulai mengguyur sejumlah desa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang membuat tanah-tanah persawahan mulai basah, meskipun belum merata.
Hal ini adalah pertanda bahwa musim tanam padi akan segera tiba. Namun sebelum para petani mulai menanam, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan mulai melakukan pemantauan.
“Kita mulai melakukan persiapan-persiapan melalui penyuluh untuk selalu memantau lahan tanaman-tanaman melalui wilayah binaan,” ujar Plt Kepala DKPP Pamekasan Nolo Garjito melalui Kepala Bidang (Kabid) Produksi Pertanian Andi Ali Syahbana. Selasa (22/10/2024).
Andi disapa akrab mengungkapkan bahwa untuk wilayah Pamekasan diperkirakan mulai memasuki musim tanam pertama (MT-1) pada Oktober-Maret 2024.
“Berdasarkan BMKG bila dilihat dari curah hujan awal masa tanam yang stabil yakni pada akhir Oktober atau awal November,”kata Andi Ali Syahbana.
Sementara, untuk alokasi pupuk bersubsidi, DKPP Pamekasan Pada tahun 2024 mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 24 ribu ton urea dan 23 ribu ton pupuk NPK.
Andi Ali Syahbana memastikan bahwa dari stok pupuk bersubsidi yang tersisa masih mencukupi kebutuhan para petani pada musim tanam pertama.
“Untuk pupuk bersubsidi kita pantau sampai akhir September 2024 masih tersisa 45 %, mudah-mudahan dari sisa yang ada dapat mencukupi kebutuhan petani,”bebernya.
Ia berharap pada awal musim tanam pertama diharapkan hasil produksi petani di Pamekasan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kita berharap dalam memasuki awal tanam Pengan hasil produksi petani di Pake jauh lebih banyak dari pada tahun kemarin,”tandasnya.