Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalPeristiwaPolitik dan PemerintahanSosial

Kacau! Sejumlah Warga Penerima TKM di Pamekasan Ada yang Ngaku Dipangkas 3 Juta, Polisi Diminta Atensi Kasus Ini

Avatar
×

Kacau! Sejumlah Warga Penerima TKM di Pamekasan Ada yang Ngaku Dipangkas 3 Juta, Polisi Diminta Atensi Kasus Ini

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi.

RISALAH. PAMEKASAN – Mulai terbongkar dugaan siasat gelap makelar bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang diluncurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk ratusan penerima di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur.

Baru-baru ini, seorang warga penerima bantuan Tenaga Kerja Mandiri di Pamekasan mengaku cuma menerima uang senilai Rp. 2 juta dari total bantuan Rp. 5 juta.

Lelaki yang tidak ingin disebut namanya ini mengaku kalau dari total bantuan yang diterimanya, ternyata ia perlu menyetor senilai Rp. 3 juta kepada oknum yang terindikasi sebagai makelar bantuan TKM.

Menurutnya, uang TKM untuk usaha mikro tersebut sempat dicairkan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Pamekasan pada Oktober 2024 lalu.

Baca Juga:  Silaturahmi bersama Anggota DPR RI, Jurnalis Center Pamekasan Sampaikan Perlindungan Guru Ngaji di Madura

“Kalau punya saya cair Oktober 2024 lalu, saya ambil di BNI Pamekasan, saya tergolong penerima bantuan TKM pemula di Pamekasan yang cuma menerima 2. Juta dari total bantuan Rp. 5 Juta,” ungkap ia kepada media ini, Sabtu (23/11/2024).

Hal serupa juga disampaikan Warga Pamekasan yang juga enggan disebut namanya, ia mengaku juga hanya menerima bantuan TKM senilai Rp. 2 Juta dari Total 5 Juta Rupiah.

Ia menyampaikan bahwa pada saat tes interview via online dengan pihak Kemnaker, ia sudah mengetahui kalau nominal bantuan tersebut sebesar Rp. 5.000.000, namun ia tidak dapat berbuat banyak saat Rp. 3 juta pencairan perlu disetor ke oknum.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa saat ini jenis usaha mikro-nya sulit berkembang, karena uang bantuan yang seharusnya utuh sebesar Rp. 5 juta malah sampai ditangannya cuma Rp. 2 Juta.

Baca Juga:  Peringati Maulid Nabi, Bupati Pamekasan Ajak Seluruh ASN dan Pelajar Teladani Nabi Muhammad SAW

“Usaha yang saya ajukan jelas ada pak, karena bantuannya cuma saya dapatkan Rp. 2 Juta, tentu ini jadi kendala untuk usaha saya,” ucapnya.

Mendapati hal itu, Syaiful Petuah Aktivis Pamekasan yang sejak awal aktif menyoroti Bantuan TKM Kemnaker, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) segera menyelidiki dugaan penyelewengan progam TKM untuk wilayah Pamekasan.

Sebab, menurut Syaiful Petuah, bantuan TKM yang diluncurkan Kemnaker RI, khusus untuk ratusan penerima di Pamekasan rawan diselewengkan.

“Dana TKM ini rawan diselewengkan, kasus ini perlu mendapatkan atensi dari Polisi, hal ini sebagaimana perintah Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, salah satunya tidak boleh main-main dalam penanganan kasus tindak Pidana Korupsi,”ucapnya.

Baca Juga:  Eks Politisi Gerindra Pamekasan Sarankan Totok Atau Yuni Gantikan Wabup Raja’e

Sementara, Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan menyebut masih akan mempelajari terkait kasus dugaan Penyelewengan Dana Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) tersebut.

“Kita coba lihat dan pelajari dulu terkait hal tersebut (kasus dugaan penyelewengan progam TKM Kemnaker di Pamekasan),”tegas AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Diketahui, pada tahun 2024, Bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) diluncurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI untuk ratusan penerima di wilayah Kabupaten Pamekasan Madura. Tahap pertama, kuota penerima bantuan TKM untuk wilayah Pamekasan Madura kurang lebih sebanyak 375 orang.