RISALAH. PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terus menggenjot pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di 13 Kecamatan yang ada di Pamekasan, Madura Jawa Timur.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan Moharram melalui Staf Bidang Perumahan DPRKP Pamekasan Dwi Budayana Eka memastikan bahwa progres pembangunan RTLH sudah hampir tuntas per Desember 2024.
“Progres akhir bulan November kemarin adalah 93,11%. Tinggal 5 unit yang belum bekerja,”ungkap Dwi Budayana Eka, Jumat (06/12/2024).
Ia tidak menepis kalau dalam proses pengerjaan RTLH masih mengalami kendala teknis, namun kendala tersebut semuanya dapat diatasi.
“Kendalanya adalah menunggu tukang, mudah-mudahan akhir bulan Desember sudah bekerja dan selesai semua,”ujarnya.
Pak Dwi disapa akrab juga memastikan bahwa kualitas bangunan RTLH yang dikerjakan sejauh ini sudah sesuai dengan spek dan aturan yang berlaku.
“Semuanya sesuai spek, karena memang tidak terlalu membebankan target yg berat bagi penerima bantuan. Yang penting luas minimal 36 m2, bahan dinding batu bata, lantai diplester, atap bisa genting atau asbes dan cukup bukaan atau jendela dan pintu,”terangnya.
Kendati demikian, ia berharap semua penerima bantuan RTLH pada tahun ini dapat merawat tempat tinggalnya yang baru.
“Bagi penerima bantuan tahun ini, harap rumah baru yang sudah layak huni, dirawat dan dijaga dengan baik. Syukur-syukur ke depannya bisa ditambah dalam hal kenyamanan untuk dihuni. Misalnya dinding yang belum diplester, tahun depan diplester,”tandasnya.
Pak Dwi mencacat bahwa jumlah pembangunan RTLH pada tahun ini lebih menyusut dari pada tahun 2023.
“Tahun 2024 ini terdapat 285 RTLH yang dibangun, hal ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 350 unit,”pungkasnya.