PAMEKASAN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini, menyiapkan beasiswa Khusus untuk Ayu salah satu pelajar kelas 2 SD yang ditinggal kedua orangtuanya.
“Kehidupan Ayu bersama neneknya tergantung dengan pertolongan sepupu dari ayahnya. Disitulah saya datang ke rumahnya untuk memastikan kehidupan dan pendidikannya. Jangan sampai anak ini putus sekolah, anak ini harus hebat dan anak ini harus dibantu,” katanya saat berkunjung di Dusun Kalijati, Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Selasa, (02/02/2021).
Dikatakan mantan aktivis PMII ini, Ayu akan diberikan beasiswa melalui beasiswa santri dan beasiswa pelajar (prestasi) yang merupakan program prioritas Pemkab Pamekasan.
“Kami harapkan anak ini bisa melanjutkan hingga ke jenjang SMA minimal, kami akan tanggung biaya sekolahnya dengan memberikan beasiswa santri,” ujarnya.
Diakuinya, saat ini ada dua lembaga Pondok Pesantren (Ponpes) yang sudah meminta Ayu untuk masuk ke pondok pesantren. Akan tetapi, nenek Ayu belum mengizinkan. Sebab, usianya yang masih terlalu dini.
“Setelah lulus SD mau masuk SMP maka kami akan meminta untuk mondok. Sementara neneknya untuk saat ini tidak mengizinkan karena kondisi Ayu masih anak-anak,” tandasnya.
Untuk diketahui, Problematika yang dialami Ayu, kedua orang tuanya, sedang tidak bersama, ibunda Ayu pergi merantau pada saat dia berusia 14 bulan dan ayahnya meninggal pada saat dia berusia 16 bulan. Sehingga, anak ini tinggal bersama neneknya yang saat ini kondisi penglihatannya sudah tidak bisa melihat.