PAMEKASAN. Kampus IAIN Madura merupakan satu-satunya kampus di Jawa Timur (Jatim) yang menerima sertifikat ISO (International Organization for Standardization) berstandar internasional.
Satu-satunya kampus berstatus negeri di pulau Madura tersebut mendapatkan dua akreditasi sekaligus. Yakni ISO Manajemen dan Pendidikan.
Penyerahan sertifikat QMS ISO 9001:2015 & EOMS ISO 21001:2018 tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Direktur MSC Global dan DGI Certification Sholihin Agung Darmawan dan terima Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim di Aula kampus. Selasa, (04/05/2021).
Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim mengatakan, dari beberapa kampus di Jawa Timur (Jatim) hanya IAIN Madura yang langsung mendapatkan dua akreditasi. Yakni akreditasi Manajemen dan Pendidikan.
“Ada yang mendapatkan ISO manajemen dan ada yang mendapatkan ISO pendidikan. Namun, IAIN Madura langsung mendapatkan dua akreditasi itu,” katanya usai menerima sertifikat ISO.
IAIN Madura terbilang cepat untuk mendapatkan sertifikat ISO. Sebab, belum genap satu tahun setelah melaunching sekretariat ISO langsung mendapatkan dua akreditasi.
Kosim menyebut, sertifikat ISO ini sangat penting bagi kampus IAIN Madura. Sebab ada banyak manfaat yang akan didapat dari sertifikat ISO ini.
Pertama dengan sertifikat ISO bisa lebih neningkatkan budaya mutu akademik berstandar internasional di lingkungan kampus.
Kemudian pengakuan dan kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap kampus akan lebih tinggi. Sebab, sudah mengantongi sertifikat internasional.
“Dari awal memang kami berkomitmen membentuk tim sertifikasi ISO untuk menyiapkan semua naskah dan kebutuhannya,” kata mantan aktivis PMII itu
Untuk diketahui, Tim sertifikat ISO tersebut terdiri dari jajaran Pimpinan Rektor, Fakultas hingga masing-masing kaprodi dengan dikoordinatori Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Madura.
Presiden Direktur MSC dan DGI Certification Sholichin Agung Darmawan menjelaskan, dengan sertifikasi ISO, membuktikan secara internal tata kelola sudah terstruktur. Kemudian, IAIN Madura diakui telah memiliki tata kelola sesuai dengan standar internasional.
”Jika mau bekerja sama dengan perguruan tinggi internasional, mereka sudah percaya karena IAIN Madura telah memiliki sistem yang diakui internasional,” terangnya.
Pihaknya tidak asal mengeluarkan sertifikasi ISO ke perguruan tinggi. Pihaknya telebih dahulu melakukan audit atau penilaian sistem dan implementasinya. ”Kami melakukan audit, lalu kami bandingkan dengan kriteria ISO,” jelasnya.
Jika ada yang tidak sesuai dengan persyaratan, belum bisa mendapatkan sertifikasi ISO tersebut. IAIN telah memenuhi berbagai ketentuan yang dipersyaratkan. Berbagai aspek yang dinilai di antaranya mengenai rencana strategis dan aspek leadership.
Kemudian, pengelolan SDM dan aspek tridarma pembelajaran, penelitian, dan pengabdian, serta monitoring evaluasi.
”Sertifikasi ISO ini berlaku tiga tahun dan setiap satu tahun kami audit. Jika misalkan dalam satu tahun ada temuan yang tidak sesuai dengan kriteria, sertifikasi itu bisa kami cabut,” tegasnya.