PAMEKASAN. Sebanyak 1590 peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2021 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Jawa Timur, mengikuti ujian secara daring. Senin (24/05/2021).
“Pelaksanaan UM-PTKIN tahun ini diselenggarakan secara daring yang bertujuan untuk memudahkan peserta agar tidak perlu datang ke lokasi ujian, sehingga cukup mengerjakan di rumahnya masing- masing,” kata Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim.
Pelaksanaan ujian daring masuk kampus sudah dua kalinya digelar sejak pandemi Covid-19. Yakni tahun 2020 dan tahun 2021. “Dua kali pelaksanaan, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi baik oleh peserta maupun panitia,” kata rektor kelahiran Sampang itu.
Ia menjelaskan panitia lokal IAIN Madura telah membentuk tim pengawas yang dipusatkan di Kampus IAIN Madura dengan masing-masing pengawas akan memantau 20 peserta secara ketat dengan aplikasi yang telah dibuat oleh panitia pusat.
“Peserta diwajibkan menginstal aplikasi UM-PTKIN di perangkat elektronik baik komputer, laptop, atau smartphone, kemudian aplikasi itu juga terkoneksi dengan pengawas dan panitia yang memantau lewat kamera perangat elektronik masing-masing peserta,” katanya.
Disebutkannya, ujian tersebut diselenggarakan secara daring dan diawasi secara daring, sehingga pihaknya sudah mengantisipasi agar tidak terjadi kendala teknis seperti pemadaman aliran listrik.
“Kami sudah menyediakan mesin genset untuk mengantisipasi sewaktu- waktu terjadi pemadaman listrik, sehingga bisa langsung diatasi dan tidak mengganggu proses ujian,” ujarnya.
Sebelumnya, IAIN Madura menggelar Uji coba SSE UM-PTKIN dilakukan selama tiga hari, 17-19 Mei 2021.
Adapun jadwal pelaksanaan UMPTKIN sebagai berikut:
Pendaftaran/Pembayaran: 1 April – 9 Mei 2021
Finalisasi Pendaftaran: 1 April – 10 Mei 2021
Pelaksanaan Ujian: 24 Mei – 02 Juni 2021
Pengumuman: 17 Juni 2021.
