Scroll untuk baca artikel
Pesantren dan Pendidikan

ICONIS Tahun Kelima IAIN Madura Digelar Secara Hybrid

Avatar
×

ICONIS Tahun Kelima IAIN Madura Digelar Secara Hybrid

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN. SUARA POST-Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim secara resmi membuka acara pelaksanaan International Conference on Islamic Studies (ICONIS) 2021.

Pembukaan Iconis yang kelima ini berlangsung di di Aula Fakultas Tarbiyyah, IAIN Madura. Rabu (17/11/2021).

Acara rutin tahunan mengangkat tema “Pesantren and Society Resilience During Pandemic” (Ketahanan Pesantren dan Masyarakat Selama Pandemi) digelar selama dua hari pada 17-18 November 2021.

Baca Juga:  Habiskan Milliaran Rupiah Untuk Jasa Internet, Mahasiswa IAIN Madura Keluhkan Buruknya Pelayanan

“Karena masih pandemi Covid-19, acara ini digelar secara hybrid. Yakni secara daring dan luring,” Kata kosim membuka acara.

Untuk pelaksanaannya, dilaksanakan di Fakultas Tarbiyyah dan daring (melalui platform Zoom meeting).

Dikatakannya, Iconis sebagai ruang dan wadah bagi para penulis atau peneliti untuk saling berbagi informasi keilmuan perihal pesantren dan resiliensi masyarakat selama pandemi.

Baca Juga:  Pendaftar PPS di Pamekasan Tembus 3.175 Orang

“Untuk peserta ada dari pengirim artikel, undangan dan partisipasi oleh dosen dan para mahasiswa,” ujarnya.

Pada acara ini, IAIN Madura menghadirkan lima keynote speaker. Yakni, K.H. Afiffudin Muhajir (Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo) . Mohammad Mahbubi Ali, Ph. D (IAIS Malaysia) . Ratih Arrum Listiyandini, M. Psi., Ph. D (Cand) (UNSW Sydney).

Sementara yang keempat Dimas Iqbal Romadhon, Ph. D (Cand) (University of Washington) dan terakhir Dr. Rosidi, M. Fil. I (Pondok Pesantren Al-Fithrah, Surabaya).

Baca Juga:  Wirausaha Sebagai Solusi Mengatasi Pengangguran

Selanjutnya, makalah atau artikel yang terpilih akan dipublikasikan di empat jurnal yang dikelola IAIN Madura. pertama, jurnal Al-Ihkam (Scopus Indexed), Jurnal KARSA dan Tadris (SINTA 2) dan ke-tiga Jurnal OKARA, Iqtishadia, Islamuna dan Nuansa (SINTA 3) dan terakhir Jurnal Rejiem, Manhaj dan Huquq (SINTA 4).