Scroll untuk baca artikel
Pesantren dan Pendidikan

Secara Bersamaan, Jurnalis Center Pamekasan Beri Materi Literasi Media Digital di 2 Lembaga Berbeda

Avatar
×

Secara Bersamaan, Jurnalis Center Pamekasan Beri Materi Literasi Media Digital di 2 Lembaga Berbeda

Sebarkan artikel ini
Jurnalis Center Pamekasan (JCP) memberikan materi tentang literasi jurnalistik dan media digital pada acara seminar jurnalistik yang digelar oleh Ikatan Santri Ma'had Al Ittihad Al-Islami Camplong, Sampang, Selasa (03/08/24).

RISALAH. PAMEKASAN – Jurnalis Center Pamekasan (JCP) terus aktif dan gencar melakukan kegiatan Goes to School and Pesantren untuk beberapa lembaga pendidikan.

Pada hari yang sama, JCP melakukan kegiatan Goes to School and Pesantren di dua lembaga yang berbeda.

Pertama di MTs AR-Raudlah di Lanpelan, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan yang diikuti oleh ratusan siswanya dengan materi Achmad Syafii dan Idrus Ali.

Baca Juga:  Kondisi Terlentang, Pria Pamekasan Ditemukan Tewas dalam Hotel

Kedua di ponpes Ma’had Al Ittihad Al-Islami Camplong, Sampang diisi langsung ketua JCP dengan materi soal pemahaman literasi jurnalistik dan media digital. Selasa (03/08/24).

 

Puluhan siswa MTs AR-Raudlah mengikuti pelatihan Jurnalistik di Aula lembaga setempat Dusun Lanpelan, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Selasa (3/9/2024).

Ketua Jurnalis Center Pamekasan Achmad Jadid, mengatakan bahwa acara tersebut merupakan program yang rutin dilakukan JCP yaitu Goes to School and Pesantren.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Kunjungi Ponpes Tertimbun Longsor di Pamekasan

“Kami secara masif menggaungkan literasi jurnalistik dan media digital ke lembaga-lembaga pendidikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang jurnalistik,” kata Jadid sapaan akrabnya.

Dikatakannya, belajar literasi jurnalistik dan media digital sangat penting di era informasi ini. Dengan memahami cara kerja media dan teknik jurnalistik, seseorang dapat lebih kritis dalam menilai informasi yang diterima. Ini membantu menghindari penyebaran berita palsu dan hoaks yang sering meresahkan publik.

Baca Juga:  Presma IAIN Madura Minta Maba Kompak Kawal Kebijakan Rektor yang Merugikan Mahasiswa

“Literasi jurnalistik memungkinkan seseorang untuk menilai keakuratan dan kredibilitas sumber berita. Dalam dunia di mana informasi dapat dengan mudah dipalsukan atau dimanipulasi, kemampuan ini menjadi sangat berharga untuk memastikan bahwa berita yang diterima adalah benar dan terpercaya,” pungkasnya.