Scroll untuk baca artikel
Pesantren dan Pendidikan

Bekali Literasi Anti Hoaxs, Jurnalis Center Pamekasan Ajak Siswa SMK Bina Husada Cerdas Gunakan Medsos

Avatar
×

Bekali Literasi Anti Hoaxs, Jurnalis Center Pamekasan Ajak Siswa SMK Bina Husada Cerdas Gunakan Medsos

Sebarkan artikel ini
Pelatihan tentang literasi jurnalistik dan media digital tersebut berlangsung di SMK Bina Husada Pamekasan, Jalan Raya Dirgahayu, Kebunan, Bugih, Pamekasan, Kamis (12/09/2024).

RISALAH. PAMEKASAN – Puluhan siswa dan siswi SMK Bina Husada Pamekasan mengikuti pelatihan tentang literasi jurnalistik dan media digital bersama wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Center Pamekasan (JCP).

Pelatihan tentang literasi jurnalistik dan media digital tersebut berlangsung di SMK Bina Husada Pamekasan, Jalan Raya Dirgahayu, Kebunan, Bugih, Pamekasan, Kamis (12/09/2024).

Dalam pelatihan tersebut, dihadiri dua pemateri Ach. Rofiqi dan Moh. Azmi Keduanya merupakan anggota aktif Jurnalis Center Pamekasan. Dalam kesempatan itu didampingi juga oleh ketua JCP, Achmad Jadid.

Menurut Achmad Jadid, di era digital ini, keterampilan literasi jurnalistik dan digital tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga menjadi landasan untuk memahami dan mengoreksi berbagai informasi yang diterima.

Baca Juga:  Alumni dan Keluarga Besar Ponpes Darul Hikmah Kayu Manis Pamekasan Beri Dukungan Penuh untuk Paslon Baqir dan Taufadi

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana cara siswa dapat mengakses, menganalisis, dan memanfaatkan informasi secara efektif.

“Melalui agenda ini kita akan membahas berbagai aspek literasi jurnalistik, mulai dari pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip jurnalisme hingga teknik-teknik analisis berita,” ucap Ketua JCP, Jadid.

Dikatakannya, produk pers yang baik tidak hanya melibatkan penyampaian berita yang akurat dan berimbang, tetapi juga mengutamakan etika dan tanggung jawab.

Baca Juga:  Safari Ramadan, Ansor Batumarmar Gelar Khotmil Qur'an untuk Pendiri NU

Oleh karenanya, dia berharap, peserta dapat memahami cara kerja media, mengidentifikasi sumber yang kredibel, dan memisahkan fakta dari opini.

“Dengan demikian, para pelajar ini dapat membedakan informasi yang benar dan palsu atau hoaks,” tandasnya.