RISALAH. PAMEKASAN – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar Seminar Hari Santri Nasional 2024, dengan mengusung tema “Meneruskan Warisan Ulama, Membangun Peradaban Masa Depan” yang bertempat di Aula Perpustakaan IAIN Madura, Rabu (06/11/2024).
Dalam kegiatan ini, IAIN Madura mendatangkan 2 narasumber yakni budayawan Madura KH. D’Zawawi Imron dan Cendekiawan muslim KH. Ahmad Baso yang saat ini sebagai pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU).
Di awal sambutanya, Rektor IAIN Madura Saiful Hadi mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Kemudian ucapan penghormatan kepada Budayawan Madura Kh. D’Zawawi Imron dan narasumber Lakpesdam PBNU KH. Ahmad Baso. Ia juga menyambut baik partisipasi Mahasiswa beserta para tamu undangan.
Selanjutnya, ia menuturkan bahwa kegiatan Seminar Hari Santri Nasional 2024 yang digelar IAIN Madura kali ini merupakan momentum untuk mengenang dan belajar sejarah perjuangan para santri dalam memperjuangkan Kemerdekaan.
Bagi Saiful Hadi, perjuangan para kiyai pondok pesantren, ulama, habib dan para santri sangat membekas. Perjuangan yang berdarah-darah itu tidak boleh dilupakan dan akan terus diingat sepanjang masa.
“Dengan adanya Seminar Hari Santri Nasional, diharapkan dapat menggali atau memahami sejarah khususnya yang dilakukan para santri kala itu, sejarah mencatat banyak perjuangan para santri untuk Negeri ini,”ucap Rektor Hadi dalam sambutanya.
Usai sambutan Rektor IAIN Madura, dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber Budayawan Madura Kh. D’Zawawi Imron.
Dalam penyampaian materinya, budayawan kelahiran Sumenep Madura ini menyampaikan banyak hal terkait kebudayaan, tidak luput juga soal kontribusi santri yang senantiasa memiliki peran strategis dalam membangun Negeri ini.
Selain itu, narasumber KH. Ahmad Baso juga menyampaikan banyak hal, salah satunya terkait pertemuan ulama 21-22 Oktober 1945 di bubutan Surabaya, dan lahirnya resolusi jihad.