RISALAH. PAMEKASAN – Menjelang Pencoblosan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan yang akan digelar 27 November 2024, beredar luas pesan via WhatsApp yang diduga muncul dari tim kordinator Kabupaten (Korkab) lapisan simpatisan Tauhid (Fattah-Mujahid).
Dalam pesan WhatsApp yang beredar luas bahwa Tim Korkab Lapisan Simpatisan Tauhid (Fattah-Mujahid) menyatakan memberikan kebebasan kepada tim relawannya untuk memilih Paslon manapun di Pilkada 2024.
Alasannya, karena tim Korkab lapisan simpatisan Tauhid mengaku belum mendapatkan kejelasan mengenai kesiapan logistik dari tim Paslon Fattah-Mujahid di Pilkada 2024.
“Kami selaku tim Korkab lapisan simpatisan tauhid menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada kejelasan terkait kesiapan logistik tim Tauhid, kabar ini perlu segera disampaikan ke Tim dan relawan agar bisa mengambil sikap terkait kelanjutan pemenangan Tauhid, untuk semua tim saya Bebaskan mau kemana, tetap bersama tauhid atau bergerak sesuai dengan keinginan temen-temen Tim,”bunyi pesan yang beredar luas via akun WhatsApp.
Sementara, saat dikonfirmasi di Posko Pemenang Fattah-Mujahid, Ketua Tim Pemenangan Paslon Tauhid, Bahrullah Sodiq mengatakan bahwa hal tersebut merupakan isu politik yang bisa saja dibuat oleh tim pendukung Paslon lain.
“Dari segala hal, kita sudah siap 100% artinya itu isu politik siapa saja bisa membuat isu seperti itu bisa jadi itu dibuat kelompok lain atau pendukung tim lain, cuma dari tim Kabupaten tidak ada,”tegas Bahrullah Sodiq, Jumat (22/11/2024).
Saat ditanya terkait tim yang dikabarkan mundur dan beralih dukungan, Bahrullah Sodiq menyebut bahwa sejauh ini pihaknya masih kompak mendukung paslon tauhid.
“Untuk tim formal tidak ada, selebihnya saya tidak tahu barangkali simpatisan yang mungkin dulunya ke kita, saya tak tahu, cuma yang jelas dari tim pemenangan tidak ada, kalau dari tim relawan yang terorganisir tentunya tidak, karena ada yang terorganisir dan ada yang perorangan,”terangnya.