Scroll untuk baca artikel
Sosial

5 Anggota DPRD Jatim Sambangi Ponpes Tertimbun Longsor di Pamekasan

Avatar
×

5 Anggota DPRD Jatim Sambangi Ponpes Tertimbun Longsor di Pamekasan

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN. Sebanyak lima Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa timur (Jatim) Dapil Madura mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) tertimbun longsor di Desa Bindang, kecamatan Pasean Pamekasan. Senin (1/03/ 2021).

Kedatangan lima anggotaDPRD tersebut, untuk menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang tunai.

Dari total 12 anggota DPRD Jatim, hanya lima orang yang datang ke lokasi lantaran lainnya sedang berhalangan. Mereka terdiri dari Gus Aliyadi Mustofa dan Nurfitriana Busyro Karim dari Fraksi PKB, Musyaffak Nur, Mahfud, dan Muhammad Asyari.

Baca Juga:  HIPMI Pamekasan Santuni Puluhan Anak Yatim di Yayasan Nurul Qur'an

Kedatangan rombongan disambut hangat keluarga pesantren An-Nidhomiyah serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan yang sudah berada di lokasi sejak peristiwa tebing longsor, Rabu (24/02) lalu.

Juru bicara rombongan DPRD Jatim Dapil Madura, Aliyadi Mustofa, mengatakan, kedatangannya sebagai bentuk perhatian dari DRPD Jatim Dapil Madura kepada korban longsor. Pihaknya berjanji akan memperjuangkan pembangunan secara fisik pasca musibah itu.

Baca Juga:  ​Jelang Idul Fitri, Lapas Kelas IIA Pamekasan Bagikan Ratusan Paket Sembako

“Kami DRPD Jatim bersepakat untuk memberikan solusi, jadi kami tidak hanya semata-mata datang lalu pulang. Ini akan jadi beban moral bagi kami untuk membantu apa yang kami bisa,” terangnya.

Selanjutnya, ia meminta agar masyarakat, khususnya pihak pesantren bisa mempersiapkan lahan jika relokasi tersebut terealisasi. Ia berharap kegiatan belajar mengajar di Pesantren An-Nidhomiyah bisa tetap berjalan di masa yang akan datang.

Baca Juga:  Hamil Tiga Bulan Diluar Nikah, Pemuda di Sampang Bunuh Pacarnya Sendiri

Sebelumnya, Lima orang santri putri meninggal dunia pada kejadian itu, dan dua santri lainnya luka-luka akibat tebing longsor yang menimpa asrama pesantren putri, Rabu dini hari, (24/02).

Diantara kelima santri yang meninggal dunia tersebut, tiga orang berasal dari Jember, Jawa Timur, satu orang dari Kabupaten Sampang, dan seorang lagi berasal dari Kabupaten Sumenep. Adapun 1 korban lainnya dirawat di rumah sakit.