PAMEKASAN. Mahasiswa IAIN Madura salurkan bantuan dana untuk korban bencana longsor di Dusun Aeng Nyonok, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan pada Rabu (24/3/21).
Sementara bantuan yang diserahkan kepada korban longsor tersebut merupakan hasil penggalangan dana selama tiga hari di daerah kota Kabupaten Pamekasan yang terkumpul sebesar 6.5 Juta.
“Kegiatan ini dilakukan berdasarkan tanggung jawab sosial sebagai mahasiswa, saya merasa terpanggil dan turut prihatin atas bencana longsor tersebut. Sehingga saya instruksikan seluruh ormawa untuk ikut andil untuk melakukan penggalangan dana,” kata Syaiful Bahri mahasiswa IAIN Madura.
Ia juga menegaskan, dengan adanya kegiatan bantuan sosial ini mampu menjadi stimulus bagi donatur yang lain untuk ikut andil membantu korban.
“Karena saya mendapatkan informasi bahwa, dari Pemkab masih belum ada kepastian terkait bencana ini termasuk BPBD dan Dinas sosial Kabupaten Pamekasan akhirnya saya bersama teman memberikan bantuan dengan cara melakukan penggalangan dana,” sambungnya.
Mahasiswa MPI juga menyatakan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan segera bantu koordinasi dengan pihak Pemkab agar rumah warga yang terdampak longsor cepat mendapatkan bantuan.
“Kami akan bantu komunikasi terhadap pemerintah agar secepatnya ada kepastian, untuk penanganan bencana longsor ini,” pungkasnya.
Subriya, salah satu warga terdampak dalam bencana ini mengucapkan terimakasih atas bantuan dari temen-temen mahasiswa IAIN Madura. Ia merasa sangat terbantu dari dana bantuan tersebut.
“Alhamdulillah terimaksih bantuannya,”imbuhnya.
Sebelumnya, tebing tanah setinggi 5 meter longsor di Dusun Aeng Nyonok, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (16/3/2021) pukul 16.00 WIB.
Saat tebing tanah itu longsor, sebagian material mengenai rumah warga setempat yang bersebelahan dengan tebing tanah tersebut.
Saat longsor, sebagian material tanah dan batu mengenai rumah warga setempat hingga masuk ke bagian ruang tamu depan.