PAMEKASAN. Sebanyak 53 Anak di Desa Jalmak Pamekasan mendapatkan khitan gratis dari Pamekasan Sehat Bersih Barokah (PSBB) dan Jurnalis Center Pamekasan (JCP).
Khitan massal gratis itu menggandeng Pengurus Ranting NU & Ansor Desa Jalmak bertempat di Madrasah Miftahul Ulum, pada Minggu (4/4/2021).
Ketua PSBB Jamaluddin Syam mengatakan bahwa khitan massal gratis tersebut digelar untuk meringankan beban kebutuhan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan.
Sehingga, Yayasan PSBB yang dipelopori JCP ingin membantu meringankan kebutuhan ekonomi masyarakat Pamekasan melalui khitan massal gratis ini.
“Semoga yang kami lakukan ini menjadi amal ibadah,” doanya.
Pria yang akrab disapa Lora Jamal itu juga menjelaskan, hari ini sebanyak 53 anak di Desa Jalmak telah dikhitan olehnya secara gratis.
Selain itu, kata Lora Jamal, usai dikhitan puluhan anak tersebut, juga diberikan obat-obatan secara gratis.
Ia mengaku, yang menggerakkan yayasannya untuk melakukan gerakan khitan gratis tersebut, karena banyaknya anak yatim di Pamekasan yang tidak mempunyai seorang bapak dan keterbatasan biaya.
Sebab, menurut dia, untuk melakukan khitan terhadap anaknya, orang tua membutuhkan biaya sekitar Rp 300-500 ribu.
“Khitan gratis ini akan terus kami lakukan setiap hari Sabtu dan Minggu dengan mengelilingi yayasan, lembaga pendidikan dan desa di Pamekasan,” katanya.
Sementara itu, Abdillah Setiyawan, PR NU Jalmak mengaku bangga bisa bekerja sama dengan Yayasan PSBB dan JCP. Sebab, masyarakat kurang mampu di lingkungannya bisa dikhitan secara gratis.
“Semoga kerjasama ini dapat terus terjalin dengan baik dan semoga selanjutnya bisa mengadakan kegiatan bakti sosial kembali bersama PSBB dan JCP,” ucapnya.
Didik berharap berharap kegiatan ini dapat menjadikan anak-anak yang dikhitan tumbuh dengan sehat dan menjadi anak sholeh.
“Kita berharap dengan adanya bakti sosial khitanan massal ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.