RISALAH. PAMEKASAN – Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi, menyikapi bencana banjir yang sering terjadi di beberapa kawasan di kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Imam panggilan akrabnya menegaskan bahwa banjir yang terjadi di beberapa kawasan di Pamekasan harus disikapi dengan serius oleh Pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan sebagai leading sektor pelaksanaan tanggap darurat.
Dalam rapat dewan yang juga diikuti oleh BPBD kabupaten Pamekasan, diakui Imam bahwa terjadinya banjir di kabupaten Pamekasan karena kurang keseriusan dari pemerintah setempat.
“Semangat dari temen-temen komisi harus dihargai oleh BPBD Pamekasan, sebenarnya kita sudah berkali-kali menyampaikan banjir itu bukan sebab tapi akibat, kenapa terjadi karena kita tidak serius menangani,” ujar Imam Hosairi. Kamis (8/8/2024).
Anggota DPRD Pamekasan dari fraksi PKB ini meminta agar BPBD kabupaten Pamekasan melakukan normalisasi sungai yang ada di kabupaten Pamekasan terutama yang belum pernah dibenahi sampai sekarang.
Oleh karenanya, dia menyarankan agar BPBD Pamekasan merencanakan bahkan bisa menganggarkan alat untuk mengeruk sungai dan memotong bambu-bambu sebagai penghalang air yang ada di sungai.
“Anggaran berapapun tidak akan pernah menyelesaikan banjir di kabupaten Pamekasan kalau perencanaan yang akan dilakukan tidak ada inovasi baru,”tegas Anggota DPRD Pamekasan dari dapil 2 tersebut.
Imam berharap, pada tahun 2025, BPBD Pamekasan sudah memiliki alat dan menciptakan inovasi baru untuk mencegah terjadinya banjir yang berulang.
“Meski anggaranya besar tapi inovasi baru tidak ada itu percuma, makanya untuk memunculkan inovasi baru harus mulai direncanakan alat pada tahun ini untuk realisasi tahun 2025,”tandasnya.