RISALAH. PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyatakan harga jual dan luas tanam tembakau pada tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Andi Ali Syahbana yang mencatat bahwa harga tembakau meningkat jadi Rp. 80.000 per kilogram rajangan.
“Memang untuk harga berdasarkan informasi langsung dari petani, mereka merasa ada peningkatan harga yaitu Rp. 50 ribu – Rp 80ribu, meski itu tergantung kualitas panen,” kata Andi Ali Syahbana kepada Media ini. Jumat (13/09/2024).
Menurut Andi, bahkan, hingga September 2024 panen tembakau di Pamekasan mencapai 11.424 ha. Pihaknya berharap terus meningkat sesuai dengan luas tanam pada tahun 2024.
“Untuk harga juga dipengaruhi oleh lokasi, pada umumnya harga tembakau gunung jauh lebih tinggi dari pada tembakau sawah, dapat dilihat dari perbedaan harga BPP serta wawancara ke petani untuk beberapa sampel petani gunung, tegal dan sawah,”terangnya.
Lebih lanjut, Andi menyebut, untuk harga tembakau, DKPP juga merujuk pada penetapan Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau Pamekasan 2024.
“BPP tembakau di Pamekasan, pada tahun 2023 tembakau sawah 41.193, Tegal 47,653, dan lahan gunung 56,597. Sementara BPP tembakau tahun 2024 meningkat, lahan sawah 46,725, Tegal 52,639, tembakau di lahan gunung 63,233,”jelasnya.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat, luas tanam tembakau tahun 2023 sebanyak 22.304 ha dan tahun 2024 luas tanam mencapai 31.183 ha.