RISALAH. PAMEKASAN – Sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Pamekasan (GUIP), mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Selasa (19/11/2024).
Perwakilan GUIP, KH. Umar Hamdan Karrar mengungkapkan bahwa pihaknya mendatangi KPU Pamekasan dalam rangka mengingatkan semua penyelenggara Pilkada untuk tidak melakukan politik curang.
“Alhamdulillah tujuan utama yaitu kita ingin silaturahim agar ada hubungan yang antara tokoh, para Masyayikh dengan para pejabat,”ucap Kh. Umar Hamdan Karrar.
Menurutnya, para pemangku amanah bertanggung jawab dalam hal ini KPU Pamekasan yang merupakan penyelenggara utama di Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
Ia meminta KPU Pamekasan dapat menjalankan amanah sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.
“KPU Pamekasan harus transparan, amanah dan jujur, dan tidak ada penyimpangan apapun,”katanya.
Selain itu, ia sudah menyampaikan beberapa rumor yang beredar di luar terkait keterpihakan KPU dan money politik dan lain-lain.
“Dan Alhamdulillah bapak pimpinan telah menjawab isu-isu tersebut, dan insya Allah tidak benar,”
Para ulama berharap Pilkada di Pamekasan berlangsung damai, karena hal tersebut merupakan tujuan kami, kita tidak ingin tragedi yang terjadi di Sampang, itu terjadi di Pamekasan.
“Maka melalui pertemuan ini, kami meminta KPU Pamekasan untuk tidak bermain, termasuk Aparat Penegak Hukum, TNI dan Polri untuk tetap netral,”tandasnya.
Sementara, ketua KPU Pamekasan Mahdi menyampaikan pihaknya memastikan bahwa semua penyelenggara tidak akan melakukan kecurangan di Pilkada Pamekasan.
“Kami nyatakan bahwa penyelenggara netral, dan KPU Pamekasan tidak akan main-main di Pilkada karena banyak mata yang menyorot kita, untuk itu kami memohon dukungan dari semua elemen termasuk dalam hal ini para ulama dan kiyai,”ujar Mahdi.