Scroll untuk baca artikel
PeristiwaPolitik dan Pemerintahan

Gubernur Khofifah Berikan Bantuan Rp. 6,37 Miliar untuk Warga Pamekasan, Ini Daftar Penerimanya

Avatar
×

Gubernur Khofifah Berikan Bantuan Rp. 6,37 Miliar untuk Warga Pamekasan, Ini Daftar Penerimanya

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan di Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Minggu (15/6/2025).

RISALAH. PAMEKASAN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan sosial kepada warga Pamekasan di Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Minggu (15/6/2025).

Kegiatan berlangsung dihadiri Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan wakilnya Sukriyanto.

Hadir mendampingi gubernur pada kegiatan tersebut, Asisten Administrasi Setda Provinsi Jatim, Achmad Jazuli, Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, Kepala DPMD Jatim, Budi Sarwoto, Kepala BPBD Jatim, Gatot Subroto, Kepala Biro Kesra Provinsi Jatim, Imam Hidayat, serta Kepala Bakorwil Madura, Sufi Agustini.

Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah menyalurkan berbagai bantuan senilai Rp6,37 miliar kepada masyarakat Pamekasan.

Bantuan yang disalurkan total Rp5,39 miliar, sebagian besar digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dengan jumlah total Rp3,958 miliar yang menyasar 1.979 keluarga penerima manfaat.

Baca Juga:  P2KD Desa Mapper Barulah, Kembalikan Berkas Bacakades di Hari Terakhir Pendaftaran

Selain itu, bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp471,6 juta diberikan kepada 131 jiwa penyandang disabilitas berat.

Sementara itu, bantuan sosial untuk kemiskinan ekstrem juga disalurkan kepada 381 jiwa senilai total Rp571,5 juta, masing-masing penerima memperoleh Rp1,5 juta per tahun sebagai bentuk intervensi langsung bagi masyarakat dalam kategori paling rentan secara ekonomi.

Lebih lanjut, dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi warga melalui jalur kewirausahaan sosial, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan dalam skema KIP JAWARA (Kewirausahaan Inklusif Produktif Jawa Timur Sejahtera) dengan total anggaran Rp396 juta.

Rinciannya, bantuan ini terbagi dalam tiga kategori penerima, yakni KIP PPKS JAWARA bagi 35 jiwa Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang masing-masing menerima Rp3 juta per tahun dengan total Rp105 juta.

Baca Juga:  Siap-Siap Jadi PNS, Pamekasan Dapat Jatah 1,128 kuota

Kemudian, KIP EKS PPKS JAWARA diberikan kepada 27 jiwa eks-PPKS dengan total Rp81 juta, serta KIP KPM JAWARA yang menyasar 70 jiwa keluarga penerima manfaat yang memiliki potensi kewirausahaan dengan nilai total Rp210 juta.

Pemprov Jatim juga memberikan dukungan bagi para pilar sosial di tingkat akar rumput yang selama ini menjadi garda depan pelayanan sosial. Bantuan berupa biaya operasional penunjang dan tali asih disalurkan kepada 197 orang yang terdiri dari SDM PKH Plus, Pendamping Disabilitas, TKSK, dan TAGANA dengan total nilai bantuan sebesar Rp722,4 juta.

Di samping bantuan sosial, Gubernur Khofifah juga menyalurkan dana pemberdayaan masyarakat desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp974,875 juta.

Dana tersebut dialokasikan untuk tiga program strategis yaitu penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebesar Rp400 juta untuk empat desa, program Desa Berdaya sebesar Rp400 juta untuk empat desa, dan program Jatim Puspa sebesar Rp174,875 juta untuk dua desa.

Baca Juga:  Gegara Pakai Seragam Paslon, KPU Pamekasan Pecat Puluhan Anggota KPPS yang Tidak Netral

Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan melalui pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi, tidak hanya berbasis bantuan tetapi juga memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat.

Khofifah juga mengapresiasi kerja keras jajaran Pemkab Pamekasan dan seluruh pendamping sosial yang telah memastikan bantuan disalurkan secara transparan dan akuntabel.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan paket sembako dan oleh-oleh sepulang dari ibadah haji berupa sajadah, jilbab, dan kurma kepada para keluarga penerima manfaat . Bingkisan diserahkan langsung oleh Gubernur Khofifah sebagai bentuk perhatian dan kedekatannya dengan warga.