RISALAH. JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat keterlibatan publik dalam mendukung keberhasilan agenda pembangunan nasional. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Training of Trainer Juru Bicara Infrastruktur, yang digelar oleh Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI) di bawah kepemimpinan Muhammad Zulfikar Suhardi.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam sambutannya, AHY menegaskan pentingnya penguatan komunikasi publik sebagai instrumen utama dalam menyukseskan kebijakan pembangunan.
“Saya mengapresiasi inisiatif ini. Ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan langkah konkret untuk membangun jembatan komunikasi antara pemerintah dan rakyat dalam menyampaikan program-program strategis Presiden Prabowo Subianto,” ujar AHY.
Ia menambahkan bahwa komunikasi publik tidak semata-mata dilakukan melalui media formal, melainkan juga melalui interaksi sehari-hari masyarakat. Dari ruang digital hingga obrolan santai di warung kopi, setiap ruang dialog dianggap krusial dalam menyampaikan narasi pembangunan yang konstruktif.
Dukung Asta Cita, Cetak Juru Bicara Pembangunan
Bimtek ini merupakan bagian dari upaya memperluas pemahaman masyarakat mengenai delapan arah kebijakan prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, yang terangkum dalam visi Asta Cita. Mulai dari ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, transformasi digital, hingga tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, semua disiapkan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.
“Mewujudkan Asta Cita bukan hanya tugas pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi dengan masyarakat, terutama mereka yang mampu menjadi juru bicara yang objektif, komunikatif, dan dipercaya publik,” ujar Menko AHY.
Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan materi langsung dari jajaran menteri serta praktisi profesional di bidang komunikasi strategis, infrastruktur, dan pembangunan. Pelatihan ini dirancang untuk mencetak duta informasi yang mampu mengedukasi publik secara faktual, positif, dan solutif.
Menko AHY juga menyampaikan motivasinya kepada peserta agar memanfaatkan momen ini secara maksimal.
“Selamat mengikuti Bimtek. Semoga menjadi momentum berharga untuk menambah ilmu dan pengalaman dalam menjadi juru bicara pembangunan yang kredibel dan inspiratif,” tutupnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pelatihan, tetapi juga simbol kolaborasi antara pemerintah dan elemen masyarakat dalam membangun ekosistem komunikasi pembangunan yang lebih inklusif dan berdaya jangkau luas.