Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalPeristiwa

Cair 5 Juta Buat Usaha, Dana Bantuan TKM untuk Ratusan Penerima di Pamekasan Diduga Disunat Makelar

Avatar
×

Cair 5 Juta Buat Usaha, Dana Bantuan TKM untuk Ratusan Penerima di Pamekasan Diduga Disunat Makelar

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi.

RISALAH. PAMEKASAN – Dugaan penyelewengan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang diluncurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI untuk wilayah Pamekasan semakin menjadi perhatian banyak pihak.

Pada tahun ini, Kemnaker RI telah merealisasikan program pembinaan ketenagakerjaan berupa bantuan tenaga kerja mandiri (TKM) untuk pemula.

Di tahap pertama, sedikitnya terdapat 375 penerima di wilayah Pamekasan, Madura yang menjadi menerima bantuan untuk membangun usaha tersebut. Sayangnya, bantuan TKM untuk usaha tersebut diduga masih disunat oleh makelar.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Beri Penghargaan untuk 5 Personel Bhabinkamtibmas

“Bantuan UMKM yang sejumlah 5 juta aslinya, malah cuma sampai 3 juta, ada juga yang cuma menerima 2,5 juta, separuhnya hilang entah kemana,”ucap Rejjal, Kamis (21/11/2024).

Di media sosial tiktok, ia juga menge-tag akun partai Gerindra agar turut mengusut tuntas soal bantuan TKM yang diluncurkan Kemnaker tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), melalui Kepala Bidang Penempatan Kerja, Ali Syahbana, tampak masih kebingungan.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya tidak menerima pemberitahuan apapun dari tim Kemnaker pusat. Sehingga bingung untuk melakukan pengawasan.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Nenek Bahriyah Angkat Bicara Soal Komentar Penasehat Hukum Pelapor Sri Suhartatik

“Terkait sistem pengawasan dari kami tidak ada, dan juga tidak ada rekom karena Dinas Koperasi UKM dan Naker Pamekasan tidak dilibatkan sejak awal,”kata Ali Syahbana, Selasa (19/11/2024).

Menurutnya, Dinas terkait hanya dapat mendampingi pada saat tim Pusat melakukan monitoring mengenai realisasi program TKM dari Kemnaker.

“Kalau ada tim Pusat mau monitoring, kami cuma mendampingi saja, karena yang tahu lokasi ya kami,”ucapnya.

Selain itu, pihaknya mengaku juga belum menerima data penerima TKM Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) dari tim Kemnaker pusat.

Baca Juga:  Sang Istri Ditemukan Tewas Membiru di Kamar Kos Buddagan Pamekasan

“Kami juga belum mengetahui, berapa jumlah penerima TKM untuk tahun ini, kami tak dapat informasi dari pusat,”tambahnya.

Kendati, ia menyebut tidak akan bertanggung jawab kalau ada masalah hukum terkait dugaan penyelewengan progam TKM yang saat ini menjadi sorotan.

“Kami juga tidak bertanggung jawab kalau ada masalah hukum karena memang tidak dilibatkan sejak awal,”tandasnya.