RISALAH. PAMEKASAN – Pasar Kolpajung Pamekasan masuk dalam daftar peserta lomba Pasar Pangan Aman berbasis komunitas tahun 2025 tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Timur.
Pasar Kolpajung Pamekasan dianggap layak untuk diajukan setelah Peringkat Terbaik 1 dalam Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Basri Yulianto mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dokumen, hasil penilaian pasar, monitoring dan evaluasi kemandirian pasar, akhirnya dinyatakan layak mengikuti lomba tingkat nasional.
Menurutnya, Pasar Kolpajung Pamekasan masuk nominator regional barat. Regional barat ini terdiri dari, Pamekasan (Pasar Kolpajung), DKI Jakarta (Pasar Kramat Jati), Bengkulu (Pasar Kota Medan), Yogyakarta (Pasar Sentul), dan Bandung (Pasar Cipanas).
Ia menyebut, yang menjadi bahan penilaian dalam lomba ini ialah; bangunan pasar, zonasi (sayur, ikan, daging, pangan siap saji dan sebagainya), drainase, sarana prasarana, pojok pengujian pangan, dan lokasi tempat inovasi.
“Penilaian ini menjamin produk-produk pangan yang ada di pasar aman dikonsumsi oleh konsumen dalam hal ini masyarakat. Contoh; bagaimana penggunaan bahan-bahan berbahaya, borak, zat pewarna, formalin dan sebagainya,” ucapnya.
Dikatakan, lomba ini harus melampirkan hasil uji laboratorium tentang penggunaan bahan-bahan makanan tersebut yang dikeluarkan oleh BPOM Surabaya.
“Selain itu, pengelolaan sampah, untungnya di Pasar Kolpajung ada TPS3R yang menjadi tempat pengelolaan sampah. Itu menjadi poin. Artinya aman termasuk pengelolaan sampahnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selanjutnya tentang ketersedian air bersih. Pasar Kolpajung telah menyiapkan drone water tank yang kapasitasnya sehari bisa menampung 120 ribu liter. Air ini digunakan diblok pasar dan toilet.
“Jadi drainase masuk penilaian juga. Misalnya limbah daging masuk ke saluran drainase, masuk ke pengelolaan, disana ada alat sehingga air yang keluar dari pasar ke kali sudah bersih. Orang biasa mengenalnya ipal,” terangnya.
Basri berharap setelah lomba ini Pasar Kolpajung dapat dinyatakan pasar yang berstandar nasional Indonesia (SNI) dan berstandar halal.
“Artinya, nanti setiap dagangan yang diperjual belikan itu dapat dipasti kehalalannya,” pungkasnya.