RISALAH. PAMEKASAN – Persepam Pamekasan memastikan langkahnya ke babak 8 besar Piala Soeratin 2025 setelah menyingkirkan Persik Kediri lewat drama adu penalti yang menegangkan di Stadion MUTG Pamekasan, Minggu (27/7/2025).
Laga yang penuh tensi dan euforia suporter itu berakhir imbang 1-1 di waktu normal, sebelum akhirnya Persepam menang dalam adu penalti.
Pertandingan berjalan sengit sejak menit awal, dengan kedua tim menampilkan permainan terbuka dan penuh determinasi.
Persik Kediri berhasil membuka keunggulan di babak pertama lewat serangan cepat yang memecah konsentrasi lini pertahanan tuan rumah.
Meski tertinggal, Persepam Pamekasan tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Dihadapan suporter fanatik yang memadati stadion, mereka terus menggempur pertahanan lawan.
Puncaknya terjadi di masa injury time babak kedua, saat tendangan pojok dieksekusi dengan sempurna dan berhasil dikonversi menjadi gol penyama kedudukan.
Gol tersebut disambut gemuruh luar biasa dari tribun penonton, membakar semangat pemain di lapangan.
Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti. Dengan ketenangan dan mental baja, para algojo Persepam sukses mengeksekusi penalti dengan baik.
Kiper Persepam tampil heroik dengan menggagalkan satu eksekusi dari pemain Persik Kediri, memastikan kemenangan dramatis bagi tim tuan rumah.
Laga ini turut dihadiri oleh Bupati KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan H Sukriyanto yang tampak antusias mengikuti jalannya pertandingan dari tribun kehormatan.
Kehadiran mereka menjadi penyemangat tersendiri bagi skuad Persepam yang berjuang habis-habisan demi membawa nama harum kota Pamekasan di kancah nasional.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata semangat juang Persepam Pamekasan yang tak pernah padam. Dukungan luar biasa dari suporter, determinasi pemain di lapangan, serta strategi pelatih yang matang menjadi kunci sukses Persepam melangkah ke babak 8 besar.
Piala Soeratin 2025 kini semakin mendekati klimaksnya, dan Persepam Pamekasan telah menegaskan bahwa mereka bukan sekadar peserta, tapi juga penantang serius untuk gelar juara.
Semangat juang ini menjadi cermin dari harapan masyarakat Pamekasan: bahwa mimpi, jika diperjuangkan dengan sepenuh hati, bisa menjadi kenyataan.