RISALAH. PAMEKASAN – Persatuan Kepala Desa (Perkasa) Kabupaten Pamekasan periode 2025–2030 resmi dilantik dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat di Pendopo Ronggosukowati, Rabu (30/7/2025).
Pelantikan ini menjadi momen penting dalam memperkuat solidaritas antar kepala desa sebagai ujung tombak pembangunan dari desa menuju kabupaten yang lebih maju.
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, dan dihadiri oleh Wakil Bupati H. Sukriyanto, Sekretaris Daerah Masrukin, serta jajaran Forkopimda.
Hadir pula para kepala desa dari seluruh wilayah Pamekasan yang menyatakan dukungan dan komitmen bersama dalam mewujudkan pemerintahan desa yang kuat dan partisipatif.
Pahrianto, Kepala Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Batumarmar, resmi dikukuhkan sebagai Ketua Perkasa Pamekasan 2025–2030.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan seluruh pihak yang hadir serta menekankan pentingnya kolaborasi antar kepala desa.
“Perkasa bukan sekadar organisasi, tapi wadah saling menguatkan. Kita sadar, membangun daerah tidak bisa sendiri. Maka kami berkomitmen mendukung penuh program-program pemerintah kabupaten dan siap menerima arahan serta masukan untuk pembangunan yang lebih baik,” ujar Pahrianto.
Sementara itu, Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dalam arahannya menyampaikan harapan besar kepada Perkasa agar menjadi pelopor pembangunan dari desa.
“Saya titip kepada Perkasa, jadilah kata depan dalam pembangunan. Karena kami yakin, kekuatan Pamekasan terletak di desa. Maka pembangunan harus dimulai dari sana,” tegas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati juga mendorong agar para kepala desa memaksimalkan potensi dan aset desa yang dimiliki.
“Aset desa jangan hanya jadi simbol, tapi harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Ini perlu sinergi antara desa dan pemerintah daerah agar bisa berjalan optimal,” tambahnya.
Pelantikan Perkasa ini menjadi tonggak awal untuk memperkuat komitmen bersama antara kepala desa dan pemerintah daerah dalam membangun Pamekasan dari bawah, dengan semangat gotong royong, kolaborasi, dan visi pembangunan yang inklusif.
