Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalPolitik dan Pemerintahan

Goes to School Bersama JCP, Polres Pamekasan Ajak Siswa Jauhi Pinjaman dan Judi Online

Avatar
×

Goes to School Bersama JCP, Polres Pamekasan Ajak Siswa Jauhi Pinjaman dan Judi Online

Sebarkan artikel ini
Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Pamekasan, Ipda Darmaji.

RISALAH. PAMEKASAN – Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Pamekasan, Ipda Darmaji menghimbau pelajar SMK Darul Ulum Banyuanyar untuk menjauhi pinjaman online maupun Judi Online karena kerap menjadi ancaman yang menakutkan di era saat ini.

Imbauan itu disampaikan Darmaji saat acara kolaborasi Jurnalis Center Pamekasan (JCP) bersama Polres Pamekasan Goes to School dalam agenda Pelatihan jurnalistik dan Literasi Media di SMK Darul Ulum Banyuanyar, Desa Potoan Daja, Palengaan, Pamekasan, Selasa (08/10/2024).

“Pinjaman online dan judi online menyerang dan mengancam siapa saja termasuk pelajar harus lebih berhati-hati,”katanya saat menyampaikan bahaya media sosial.

Bahkan, kata dia, pihaknya beberapa waktu yang lalu berhasil mengungkap kasus cyber crime dengan modus penipuan, pinjaman online (Pinjol), dan judi online (Judol). Dia berharap para pelajar menjauhi hal itu.

“Kami berharap siswa-siswi SMK Darul Ulum Banyuanyar lebih bijak dalam menggunakan Medsos. Agar terhindar dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE),”imbaunya.

Baca Juga:  Tim Hukum KHARISMA Sebut Permohonan PHPU Pilkada Pamekasan Tidak Penuhi Syarat Formil

Sementara, Ketua Jurnalis Center Pamekasan, Achmad Jadid sebagai Pemateri Literasi Jurnalistik mengatakan bahwa di era digital keterampilan literasi jurnalistik dan digital tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga menjadi landasan untuk memahami dan mengoreksi berbagai informasi yang diterima.

Pelatihan ini, lanjut Jadid, dirancang untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana cara siswa dapat mengakses, menganalisis dan memanfaatkan informasi secara efektif.

“Melalui agenda ini kita akan membahas berbagai aspek literasi jurnalistik, mulai dari pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip jurnalisme hingga teknik-teknik analisis berita,” ucapnya.

Baca Juga:  Program Sertifikat Tanah Gratis, Warga Tak Boleh Diminta Lebih dari Rp 150 Ribu

Dia menambahkan, produk pers yang baik tidak hanya melibatkan penyampaian berita yang akurat dan berimbang, tetapi juga mengutamakan etika dan tanggung jawab. Oleh karena itu, dirinya berharap, peserta dapat memahami cara kerja media, mengidentifikasi sumber yang kredibel, dan memisahkan fakta dari opini.

“Dengan demikian, para pelajar ini dapat membedakan informasi yang benar dan palsu atau hoaks,”tambahnya.